Selasa, 26 September 2017

Grandparent

#odowop

GRANDPARENT

Tadi siang aku baca sebuah artikel parenting mengenai grandparent. Bagaimana hubungan kakek-nenek kepada cucunya dan mengenai kewajiban sang orangtua tidak lepas meski anak-nya sudah baliqh atau menikah.

Akupun teringat kepada alm abah. Selama beliau hidup. Aku merasa sebagai kakek beliau jarang terlihat akrab dengan cucu-cucunya. Dan abahpun tidak pernah mau ikut campur bagaimana kami megurus anak-anak kami.

Keadaan ini juga sama dengan yang mama ku lakukan, beliau juga tak jauh beda dengan yang abah lakukan.

Aku dulu pernah berpikir, kok abah mama tidak begitu mau dekat dengan cucunya? Waktu itu aku masih tinggal terpisah dengan mama.

Aku coba kembali merenung dan flash back ke masa laluku. Di masa aku masih berusia antara 2-10 tahun. Yang aku ingat adalah aku dan ke 2 adikku lebih sering dititipkan ke nenek dan adik-adik mama saat mereka berdua bekerja.
Abah yang bekerja diluar kota dan ibu bekerja sebagai buruh pabrik yang kerjanya dengan sistem shift.

Aku pribadi merasa sejak dulu orangtuaku memang tidak akrab dengan kami anak-anaknya. Mereka tidak tau kapan kami punya masalah atau butuh orang untuk tempat curhat.

Dan ketika mereka memiliki cucu-cucu, mereka juga kurang akrab apalagi mau menjadi tempat menitipkan anak ke mereka.
Bahasanya, kami aja dulu dititipkan masa sekarang mereka dititipi?

Sejak satu persatu kami menikah, kami tidak pernah terpikir untuk tetap tinggal di rumah orangtua. Karena rumah kami kecil jadi setelah menikah harus sudah angkat kaki.

Namun sekarang tinggal mama seorang, dan aku berkesempatan menemani beliau dimasa tuanya.
Aku bersama ke 3 anakku mengisi harinya. Meski mama memang tidak sepenuhnya mau dititipi anak jika aku harus keluar rumah.

Apakah aku nanti akan seperti beliau?
Yang menolak sedari awal bahwa aku tidak mau dititipi cucu?
Bahwa aku sudah sangat lelah mengasuh anak-anakku dulu?
Bahwa cucu-cucuku adalah tanggungjawab kalian anak-anakku?
Bahwa aku ingin menikmati masa tuaku dengan tenang dan damai
Bahwa setelah kalian menikah kalian juga harus hidup mandiri dan bertanggungjawab akan hidup kalian sendiri..

Wallahuallam

Yuliana
Banjarmasin, 27 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar