Rabu, 13 September 2017

BELAJAR DENGAN BATU DAN SENDOK

#Day8
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
#IbuProfesional
#IIP
#DAFschool
#Borneoschooling


Pengamatan hari ke 8


Pengamatan gaya belajar untuk Alta dan Fayyas yang begitu aktif kadang tidak tertangkap kamera.


Mereka berdua selalu punya rasa ingin tau yang tinggi dengan lingkungan sekitar. Terutama Fayyas yang baru bisa berjalan. 

naru semingguan ini fayyas bisa berjalan. Dia selalu melatih kakinya agar tidak goyang dan sempoyongan. Maklumlah rumah nenek memang sudah tua usianya. Beberapa bagian lantainya sudah agak miring apalagi area dapur. 


Dapur adalah tempat yang paling sering menjadi tempat fayyas berjelajah. Apapun yang bisa diraihnya akan diambil, ditarik, dipindah, dihempaskan, dibanting, ditumpahkan, dipecahkan, dicampuradukkan, dihabiskan dan dijatuhkan. Di dapur memang tidak ada meja tinggi sehingga bisa mengamankan perabot. Hampir semua diletakkan dilantai, termasuk kegiatan cuci piring juga dilantai.


Untuk memenuhi dan menstimulan rasa ingin tau mereka, saya terus mengumpulkan checklist kegiatan yang bisa mereka kerjakan dengan rasa senang dan ketagihan. 


Pagi hari adalah waktu yang bagus buat mereka.

Sebelum memulai kegiatan saya memanggil alta yang sedang maen di halaman untuk mengumpulkan batu kerikil buat belajar dek fayyas.


#BermainMusik 

#Fayyas1,4y #Alta4,5y


Tema mereka sama tapi peralatannya berbeda. Batu yang dikumpulin alta tadi dimasukkan ke botol bekas minuman sebagai alat musik buat fayyas. Botol tersebut saya goyangkan sehingga menimbulkan bunyi/suara. 

Fayyas langsung tertarik dengan botol tersebut dan mulai menggoyangkannya pula sambil melihat batu-batu yang ada didalam botol.


Sedangkan alta dengan sendok stenlis yang sudah saya persiapkan. Disusun sejajar dan dipukul dengan dengan sendok lainnya. Dari sendok yang dipukul itu menghasilkan bunyi dan nada. Alta menyukai musik dan irama. Jadi dia dengan mudah menirukan apa yang saya contohkan.


pengamatan : auditori, kinestetik


#Memasukkan dan Mengeluarkan batu dari botol


Rasa penasaran Fayyas dengan batu-batu tersebut membuat dia pengen mengambil batu-batu tersebut. 

Awalnya dia coba memasukkan jarinya yang mungil. Tentu saja tidak bisa meraih batunya. Kemudian saya terus amati. Dia mulai mengoyangkan botol yang sudah tidak menggunakan tutup botolnya lagi. Ternyata ekperimennya menggoyangkan botol tidak bisa mengeluarkan batunya. Tentu saja dia mencoba terus sampai si botol diposis terbalik. Tidak langsung bisa keluar. Karena diantara batu-batu itu ada yang cukup besar yang menutupi mulut botol. Terus dicobanya, digoncangnya dengan kuat. Ekspresi wajahnya benar-benar fokus dan akhirnya batu tersebut satu persatu tidak sekaligus jatuh dari mulut botol, fayyas tampak senang. 


Namun ternyata rasa ingin taunya tidak sampai disitu saja, batu-batu yang jatuh tersebut dimasukkannya kembali ke dalam botol dan ini berulang-ulang sampai dia tidak menyadari kegiatan apa yang alta lakukan. Benar-benar fokus dan ini cukup lama sampai 10 menit.


Pengamatan : Visual, Kinestetik


#Mengenal angka 1234

#Alta4,5y


Konsep mengenal angka memang tidak prioritas saat ini. Saya baru mau mengenalkan angka 1234 dengan konsep realnya bukan dalam bentuk hapalan.

Seperti apa hubungannya simbol angka 1 dengan benda berjumlah 1 (contoh : 1 jari, 1 sendok, 1 spidol). Alat peraga yang digunakan adalah sendok, spidol, jari jemari, flashcard).


Saya coba pancing daya ingat alta dengan maen tebak-tebakkan simbol angka diflashcard (pernah kami buat saat game level #3) dengan jumlah spidol yang saya jatuhkan, jumlah jempol yang saya acungkan, jumlah sendok yang saya berikan. Tampak alta menikmati permainan ini. Dia minta terus dan terus.


Kemudian saya kasih tantangan lainnya. yaitu mengumpulkan batu sebanyak 4 buah. Dipercobaan pertama dia masih membawa banyak batunya. Dikedua pun masih sama. Saya terus memberi semangat dan mendampingi dia menghitung batunya. Dan dipercobaan ketiga dia berhasil mengumpulkan 4 batu dan memberikannya ke saya. 


Memang mengenalkan kognitif ke anak balita harus punya strategi yang fun. Saya pun harus terus belajar dalam mengenalkannya. 

Saya pengen anak saya bukan saja hapal tapi paham tentang konsep matematika agar matematika tidak jadi momok yang menakutkan (seperti saya yang nga suka matematika sejak SMP). 


pengamatan : Visual, Auditori, Kinestetik



#MenggambarPohon

#Alta4,5y


Hari menjelanb siang, ada sepupu alhdan yang baru pulang dari sekolah TK nya. Dia pulang sendiri. Karena sudah terbiasa apabila mamanya tidak menjemput.


Tetiba merrka meminta kertas buat menggambar. Menggambar memang menjadi kegemaran mereka jika ketemu. Entah apa yang mereka gambar yang jelas aktivitas ini adalah inisiatif mereka sendiri.


Alta sudah sibuk menggambar pohon katanya. Dia memilih warna suka-suka dia. Dek fayyas tak luput juga nimbrung pengen ikut memegang spidol dam crayon.

Saya memang selalu menyediakan kertas buat anak dan sepupunya apabila mereka ngumpul mau menggambar. 

Pengamatan : visual


Yuliana
Banjarmasin, 14 September 2017

Memasukkan Batu ke dalam botol
Mengeluarkan Batu dari dalam botol
Bermain musik dengan sendok
Mengenal Angka 1234 
Mencari batu 4 buah
Menggambar bersama
Menggambar Pohon 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar