Jumat, 01 September 2017

SIMPLY ADHA

Idul adha ini tidak ada ketupat, tidak ada lapat, tidak ada sambal sate, tidak ada kue bolu yang ada adalah kue kering hasil project kami kemaren. Tidak ada bau baru, sepatu baru, sendal baru Cuma baju gamis warna hitam hasil permak buat alta.

Tapi alhamdulillah rezeki itu datang terus; dari subuh sudah dikasih lapat oleh tetangga, terus kue bolu gula merah dari datu, kue pisang dari sepupu, lontong sayur oleh tetangga ujung, pokoknya hari ini tetap kenyang ditambah dapat 2 kupon daging kurban pula.

Kenapa kami tidak bikin apa-apa karena memang nenek tidak ada dirumah, nenek dari kemaren ikut mudik ke kampung mertua adik saya. Karena ada hajatan pernikahan di sana.

Jadi saya tidak membuat apa-apa dirumah. Kami hanya memanfaatkan waktu lebaran ini hanya berlima. Berkumpul berlima dihari istimewa memang sangat langka terjadi. Kadang kami berkumpul setelah lebarannya atau sebelum lebarannya. Sedang dihari H sangat langka.

Dan lebaran inipun saya nga bisa ikut sholat ied karena 2 bocah telat bangunnya sehingga persiapan untuk ke mesjid terlambat.

Jadilah kami dihari raya ini, dimana orang pergi bersilaturahim ke keluarga lain. Kami memilih pergi ke taman saja.
Gelar tiker, bawa bekal semua yang diberi tetangga dan menyantapnya disana bersama-sama.

Selain menyantap makanan, kegiatan kami juga menemani bermain anak-anak dan melatih fayyas untuk belajar berjalan.

Memang fayyas sudah mampu berdiri tapi space di rumah kan terbatas sedang ditaman dia bisa eksplor apa saja. Selain dia bisa mengenal tektur tanah, mengenal tektur rumput, bebatuan, berbagai media jalan yang dilaluinya, menikmati kebebasan bergerak tanpa takut terjatuh, kotor (kotor disinikan Cuma debu), basah dan tentu saja disini arenanya luas.

Fayyas begitu menikmati petualangannya berlatih berjalan. Meski sepatu belum punya. Hanya dengan kaos kaki anti slip sudah membantu dia mengurangi panasnya paping batako yang dijalaninya.

Sedang alta terus saja bermain diwahana yang ada disana, sesekali harus mengalah dengan anak besar karena mereka merebut arena bermainnya. Tapi ini bisa melatih dia untuk percaya diri, belajar menahan diri, belajar menahan emosi dan belajar mengerti bahwa ini tempat umum yang siapa saja bisa ikut main .

Saya hanya mengamati saja dari kejauhan dan memantau apabila dia butuh bantuan.
Dimana abang daffa, abang daffa setelah sholat ied langsung hilang entah kemana? Jadi dia nga ikut pas ke taman ini.

Seharian ini ada beberapa kali anak-anak keluar rumah. Ada yang minta ditemani melihat sapi yang belum disembelih karena sapi yang dikomplek udah keburu selesai penyembelihannya.


Yuliana
1 sepetember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar