Jumat, 13 Oktober 2017

Mencari Teman Homeschooling

#Mencari Teman Homeschooling

By Yuliana

Mengambil pilihan homeschooling memang sudah kujalani sejak kurang lebih 4 tahun yang lalu. Menjalani homeschooling mandiri memang penuh tantangan baik dari diri sendiri, anak, pasangan hidup , orangtua dan keluarga besar serta lingkungan.

Memilih sesuatu yang masih terasa asing dan condong ke ekstrem untuk wilayah tempat tinggal ku memang bisa dibilang aneh.

Mencari teman seperjuangan juga nga gampang. Ada yang minat dengan homeschooling namun usia anak-anaknya belum bisa dikatakan usia anak homeschooling karena anak homeschooling itu usia 6 tahun ke atas (kalo usia dibawah itu memang nga wajib sekolah).

Apalagi mencari teman se-visi dan se-misi, suseh banget. Karena setiap keluarga homeschooling memang beda visi dan misinya.

Berjejaring untuk mencari 1, 2 orang teman mungkin nemu tapi kendala di waktu masing-masing untuk mengadakan playdate bersama. Belum lagi jika sama-sama pengen menjadi peserta aja bukan yang bertangungjawab dan memiliki ide.

Ya mungkin bukan salah mereka. Salahnya karena homeschooling memang belum familiar untuk semua orang, apalagi tambah ada lembaga-lembaga yang mencantumkan homeschooling dibrand mereka.tambah ranculah pengertian homechoolingnya.

Ini baru mencari teman yang juga tertarik homeschooling.

Belum lagi mencari teman yang mau berkecimpung bareng membangun komunitas, berani keluar zona nyaman demi belajar anak-anak seperti para praktisi homeschooling di luar pulau sana.

Yang namanya juga hal baru mungkin pikir mereka.

Sebenanya homeschooling bukanlah hal baru. Ini sudah ada sejak lama. Cuma memang bahasanya dan penyebutannya aja berbeda.

Mungkin peminat homeschooling menganggap mereka masih newbie jadi belum pede mengusulkan kegiatan, memanage kegiatan dan lain lain. Sehingga kebanyakan hanya jadi peserta ikut-ikutan. Padahal homeschooling itu bukan hanya teorinya saja yang diketahui namun actionnya yang diutamakan.

Mungkin pula alasan waktu, kemandirian orangtuanya,dan  ketakutan keluar dari zona nyamanlah yang menghalangi.

Kalo kita selalu melihat kegiatan homeschooling diluar sana terus kita menjadi minder, kita akan terus jalan di tempat dan akhirnya memilih menjadi penonton doang.

Apalagi kalo usia anaknya dibawah 6 tahun. Karena minder akhirnya niat homeschooling hanya tinggal niat terus menguap…mentoknya ya daftarin sekolah aja deh…

Orangtua homeschooling itu nga boleh males, nga boleh minder, nga boleh mati gaya, nga boleh hanya jadi penonton. Karena anak-anak kita akan mempelajari bagaimana kita belajar menghadapi segala situasi.

Kalo nga mau keluar dari zona nyamannya, ya monggo sekolahin aja anak-anaknya terus orangtuanya leha-leha sambil sosmed-an, kelar deh….!!

Ortu homeschooling itu harus berani
Berani beda, berani menghadapi segala kemungkinan, berani terjun, berani berkreasi…

Banjarmasin, 9 Okober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar