Rabu, 04 Oktober 2017

Diakhiri Dengan Yang Manis

#Diakhiri dengan yang Manis

Tetiba pandangan mataku tertuju ke salah satu pojok warung di pertigaan sebelum mengantar abang Daffa TPA. Disana aku baca sebuah slogan susu kental manis. Disana tertulis  ‘DIAKHIRI DENGAN YANG MANIS’

Kalimat ini mengelitik saya sepanjang perjalanan sesambil mulut saya komat kamit mencoba merangkai kata-kata untuk menemukan sebuah ide tulisan agar tema ini mampu mengikat sebuah makna.

Sesuatu yang berakhir manis…..aku pun mencoba menilik memori di otak. Apakah ada sebuah peristiwa dalam hidupku yang berakhir manis? Rasa-rasanya hampir tidak ada atau aku sudah lupa atau memang berusaha menutup sebuah memoar masa lalu, entahlah…..

Kembali ke slogan tersebut yang penuh provokatif. Mengajak pembacanya agar menikmati produknya yang tentu saja mempunyai rasa yang pasti manis.
Tentu saja hasil penjualan mereka tumbuh pesat meskipun tanpa slogan tersebut.

Namun kalo boleh membandingkan kalimat tersebut sangat kontras dengan kehidupan sehari-hari. Kebanyakan kita jika mengakhiri/ diakhiri apa saja atau siapa saja pasti akan menimbulkan sakit hati, sedih, marah, benci, dendam dan hal negatif lainnya.

Meski mungkin ada juga yang mampu memetik hikmah akan sebuah peritiwa berakhirnya dengan penuh syukur yang tentu saja berbuah manis.

Semoga kita selalu mampu membaca hikmah akan apa saja yang terjadi dikehidupan kita. Dan itu semua membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan tentu saja lebih manis.

Kitalah yang membuat hidup ini manis atau biasa-biasa saja.

Berdoalah dan jangan lupa terus semangat mengikat makna kehidupan ini.

Yuliana
Banjarmasin, 4 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar