Senin, 06 November 2017

SEMANGAT ORTU AKAN MENULAR KE ANAK

#GamesLevel5
#Tantangan10H
#KuliahBunsayIIP
#FirstThingtoChangeIMustChangeFirst

DAY 13

Membudayakan literasi ke anak-anak bukanlah hal yang mudah bagi kami. Apalagi setelah kami pindah kembali ke Banjarmasin. 3 tahun yang lalu kami punya koleksi yang cukup banyak di rumah. Kemudian kami harus berpindah ke luar pulau. Sebagian buku baru dibawa serta dan sebagian lagi harus dihibahkan ke seorang teman relawan yang membuka taman baca di rumahnya.

Dan setelah kami kembali kemari lagi. Buku-buku kami tidak bisa kami angkut semua dikarenakan  ada masalah yang cukup rumit di kota sebelumnya.  Buat kami saat ini membeli buku adalah sesuatu yang teramat mahal . Keadaaan ekonomi kami sedang diambang zero membuat kami harus mengutamakan kebutuhan primer dulu.

Namun budaya baca ini tetap konsisten kami perkenalkan ke anak-anak. Meski akses untuk membaca dan memperoleh bahan bacaan penuh tantangan namun alhamdulillah kami masih bisa menyiapkan waktu untuk menemani mereka ke perpustakaan yang jaraknya dari rumah cukup jauh. Sedangkan angkutan umum dari rumah ke terminal sudah tidak ada lagi. Dan untuk ke perpustakaan harus naik 2 kali angkutan umum dari rumah kami. Sehingga pilihan kami untuk bisa menuju ke sana adalah dengan meminjam motor sodara.

Semangat untuk membaca inilah yang ingin kami tularkan ke anak-anak. Jarak dan tantangan apapun yang ada akan kami hadapi bersama-sama. Kami tidak ingin mengeluhkan keadaaan dan keterbatasan kami. Ilmu memang bisa diperoleh dengan cara apa saja dan dimana saja. Dan kami sudah menentukan pilihan bahwa perpustakaan tempat kami mencari ilmu dan menambah bahan bacaan kami saaat ini.

Tantangan membaca ini memang jauh sudah kami adakan sebelum ada tantangan di perkuliahan IIP. Buku dan pengetahuan memang tidak bisa dipisahkan. Dan kami memilih untuk tidak duduuk manis dizona nyaman kami. Berpangku tangan dan berdiam diri serta meratapi apa yang sedang kami alami. Hidup memang sebuah pilihan dan pilihan kami untuk tidak mengalah dengan ketidakmampuan kami dalam memperoleh wawasan, ilmu dan pengetahuan lebih banyak lagi dan lagi.

Anak-anak akan merasakan aura dari semangat orangtuanya dalam memperoleh ilmu dari buku. Dan kecintaan akan buku akan terus ditularkan secara konsisten dan komitmen tinggi ke mereka.

Semoga impian saya untuk membuat sebuah taman bacaan ramah anak akan bisa dimampukan dalam waktu dekat. Membuat taman bacaan yang bisa menularkan semangat membaca ke anak-anak sekitar rumah kami. Sekaligus tempat dimana mereka akan memperoleh ilmu lainnya yang akan kami rencanakan selanjutnya.


Yuliana
Banjarmasin, 7 November 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar