Sabtu, 29 Juli 2017

Day 17 Melatih Kemandirian

#Day17
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari




                   Belajar Bersama


Seperti 2 hari yang lalu, pagi ini abang Daffa membuka laptop dan mulai belajar komputer. Namun kali  ini saya tidak bisa mendampingi belajarnya karena pekerjaan dapur belum selesai. Namun abang Daffa sudah tau apa yang akan dipelajarinya.

Beberapa hari kemaren, dia mulai praktek latihan soal yang ada dimodul  kursus komputer saya yang sudah lama tersimpan dilemari.

Modul  tersebut saya gunakan di tahun 2004. Tapi saya selalu menyimpannya dengan rapi karena buku itu adalah buku kumpulan pelajaran pokok tentang windows. Meski metode di dalam modul tersebut sudah jadul karena waktu 2004 kan komputer belum secanggih sekarang jadi ada beberapa penyesuaian yang harus kami lakukan dengan materi didalamnya. Tapi modul itu tetap berguna. Terutama soal-soal latihan di dalamnya.

Memang saya sudah menyusun modul buat belajarnya yang sesuai dengan program sekarang agar dia lebih paham isi materinya. Tapi belum sempat ke tempat print-an…hehe

Melihat abang belajar dengan mandiri tanpa saya minta lagi, saya sangat senang.  Mungkin karena pelajaran yang dipelajarinya ini berkaitan dengan mempertajam pengetahuannya tentang komputer secara lebih jauh lagi. Jadi dia enjoy-enjoy aja.

Memang ada projek yang dia kerjakan. Katanya sih apa yang dia bikin sudah berjumlah 150 halaman. Dan pengetahuan baru yang dipelajarinya dimodul langsung diaplikasikannya ke naskah yang dia bikin tersebut.  Dia pun mengedit dan memberikan efek pada naskah yang dikerjakannya. Seperti memberi nomer halaman, membuat footer, membuat watermark, memberi border pada naskahnya, dan lain-lain.

Terus hari ini juga abang bilang setelah sepupunya pulang sekolah, dia dan sepupunya mau belajar bahasa inggris bareng. Sepupunya usia 10 tahun.

Kemaren sempat diskusi, materi yang bagaimana yang ingin diperlajarinya lebih dulu : grammer kah atau kosa kata?
Abang menjawab, kosa kata dulu. Karena dia butuh mentranslate kata-kata yang ada dikomputer, di game dan kosa kata sehari-hari.

Saya pun mensetujui dan mulai mengoprek materi bahasa inggris yang memang saya kumpulin sejak lama. Dan selalu berharap suatu hari bakal bisa dipelajari oleh anak-anak.

Sudah  sejak dulu saya pengen anak-anak terutama abang Daffa mempelajari bahasa inggris ini tapi rupanya hati dan pikirannya baru mau sekarang.
Saya begitu menyukai bahasa inggris makanya saya pengen anak-anak juga bisa berbahasa inggris dan menyukai bahasa tersebut.
Karena bahasa itu pulalah yang membuat saya pernah (2001-2004) bekerja di sebuah hotel  internasional  di kota saya dan bertemu dengan native speaker setiap hari.

Namun saya sadar, belajar apapun tidak bisa dipaksakan. Belajar itu harus dari niat dan minat dulu baru apapun pelajarannya pasti gampang diserap dengan baik.

Dan hari ini pun datang. Saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Mumpung dia sudah punya kemauan. Selebihnya tinggal mengatur mood dan konsistensinya saja.

…..

  MEMBERESKAN MAKAN DAN MAINAN

Pagi ini, saya memperhatikan Alta yang lagi makan buras (sejenis beras yang dibungkus daun pisang ) yang diberi kuah/saos kacang. Baru beberapa saat dia makan, kuah kacangnya tumpah di lantai. Kemudian dia dengan sigap mengambil kain pel dan mengepel lantai dengan sangat telaten dan bersih.

Saya hanya memperhatikan saja tanpa bicara ataupun menyuruhnya. Saya mau liat seberapa mandirinya putri saya ini.
Alhamdulillah setelah selesai, saya pun baru memujinya dengan memberikan 2 jempol kepadanya. Dia pun tersenyum sumringah dan melanjutkan makannya.

Kemudian temannya datang untuk maen bersama. Mereka maen kemping-kempingan, menyusun bantal-bantal dan selimut dilantai dan main pura-puraan. Tampak mereka sangat menikmati permainan mereka. Sambil makan kue dan lain-lain. Tentu saja remah-remahnya banyak berhamburan diantara bantal-bantal tersebut.

Lagi-lagi saya tidak berkata apa-apa hanya memperhatikan dengan muka datar. Kemudian tetiba abang Daffa datang dan mengajak maen ke sebelah rumah. Dan ternyata alta berkata kepada temannya marsha. Bahwa mereka harus membereskan dulu semua banta-bantal itu baru pergi kesebelah rumah..

Alhamdulillah lagi-lagi tanpa campur tangan saya dan mempercayakan mereka bisa bertanggungjawab akan mainannya sendiri. Ternyata mereka lebih terlihat mandirinya.

Yuliana
Banjarmasin, 29 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar