Kamis, 27 Juli 2017

Day 12 Melatih Kemandirian

#Day12
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari


                       KE  PKBM

Sejak hari  Jumat kemaren, saya disibukkan dengan mencari PKBM yang bisa menyelenggarakan ujian paket A untuk abang Daffa.
Sebenarnya sebelum itu saya memang hunting di internet tentang pkbm yang dimaksud. Setelah menemukan, saya coba mendatangi lokasi dan mencari lokasi pkbm inilah saya tetap harus mengajak serta ke 3 bocah. Mereka tetap ikut kemanapun saya pergi. Memang dirumah banyak aja yang akan menjaga anak-anak tapi buat saya, pengalaman seperti ini akan menambah pengalaman mereka pula.

Dengan motor, saya membonceng ke 3 bocah dan menjelajahi jalan-jalan yang lumayan jauh dengan cuaca siang yang cukup terik. Anak-anak memang selalu enjoy jika diajak jalan-jalan naik motor. Melihat lingkungan baru, tempat baru dan orang-orang baru.

PKBM yang kami datangi berada di sebuah gang yang cukup sempit. Tapi  lingkungannya cukup  bersih. Bangunannya sederhana. Pkbm ini dipagi hari adalah tempat anak-anak PAUD bersekolah. Sedang siangnya untuk para peserta paket yang belajar.

Dari info yang kami dapatkan dari salah satu guru PAUD disana. Abang Daffa bisa aja mulai masuk senin ini. Setelah melampirkan administrasinya. Namun ada yang kurang sreg saat bertanya mengenai jadwal belajarnya. yang ternyata berbarengan dengan jadwal TPA yang juga mau didaftar oleh abang.

Setelah pulang dari sana dengan membawa formulir. Saya terus memikirkan hal ini. Saya menimang-nimang dan berdiskusi via videocall dengan suami perihal jadwal belajar disana.

Memang sebelumnya saya juga sudah memberikan keterangan kepada TPA bahwa Daffa akan mengikuti kegiatan belajar untuk ikut ujian paket pada hari yang sama dengan jadwal mengajinya. Dan kemungkinan akan sering bentrok dan telat. Panitia mesjid memaklumi dan membolehkan ketelatan apabila itu nanti terjadi.

Namun setelah saya menanyakan ulang ke PKBM perihal jadwal belajarnya secara detail. Ternyata mereka beljarnya itu 3x seminggu dengan durasi belajar 1-2 jam yang dibagi 2 sesi. Otomatis pulang dari PKBM jam 5 sore dan absensi sangat penting untuk bisa diikutkan ujian tahun depan. Sehingga  jelas tidak bisa dan akan sangat telat masuk di TPA. Sedang perjalanan dari PKBM ke mesjid tempat TPA berada cukup jauh sekitar 3,8 km meski sudah nemu jalan pintas tercepat tetap aja akan tidak enak kalo selalu telat.

Akhirnya setelah menimbang baik urgent or bisa nanti, kami pun mengambil keputusan bahwa abang Daffa hanya akan mengikuti mengaji di TPA saja.
Perimbangan ini diambil karena usia abang Daffa itu sebenarnya sudah agak telat untuk memulai mengaji lagi setelah setahun ini dia susah sekali untuk dibujuk agar mengaji dirumah apalagi mendaftar ke salah satu TPA dekat rumah. Banyak banget alasan. Dan TPA inilah yang dia akhirnya setuju mendaftar.

Sedang PKBM dan ujian paket A, saya pikir karena sudah tau PKBM ini bisa untuk ikut UNPK jadi tahun berikutnya pun masih bisa. Toh buat anak homeschooling tidak ada batasan kapan harus menyelesaikan setiap tahapnya.

Dan karena urusan PKBM dan TPA inilah menyita banyak perhatian saya karena harus mencari sendiri, mengunjungi tempat-tempat tersebut, mencari jalan pintas, mendaftarkan , bolak-balik dengan ke 3 bocah selalu bersama saya, sedang suami tidak ada didekat kami plus kadang tidak bisa dihubungi karena sinyal. Jadilah semua harus dihandle sendiri.

Dan karena ini pulalah. Latihan kemandirian pada poin mandi dan poin lainnya untuk alta tidak maksimal kami latih.
Saat tidak ada suami, sejak 13 tahun yang lalu saya memang selalu harus mengerjakan apa saja sendiri termasuk mengambil keputusan cepat untuk beberapa kasus. Semua saya lakukan sendiri. Berpindah-pindah kota dan lingkungan baru juga sudah sering saya alami tanpa suami.

Jadi melatih kemandirian hari ini adalah giliran saya.


Yuliana
Banjarmasin, 24 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar