Kamis, 20 Juli 2017

Day 8 Latihan Kemandirian

#Day8
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari



List Kemandirian Daffa : Magang di toko (belajar jualan)

Selama 4 hari dia tinggal di rumah adik saya, ternyata putra saya sakit. Dia terserang diare  dan muntah 1 kali yang mengharuskannya meminum obat dan istirahat. Entah apa yang dia makan selama nginap disana. Jadilah rencana  magang mengenal  berjualan di toko adik saya tidak bisa diteruskan.

Menjelang siang kemaren dia pulang diantarkan ipar saya di rumah kakanya. Sewaktu saya menjemput abang Daffa, dia masih dalam keadaan lemas dan pusing. Melewati jalan pintas yang masih dalam proses pemadatan, membuat abang Daffa makin kelelahan setelah tadi menempuh perjalanan 2 jam.

Sesampai di rumah, saya belum sempat mendengar ceritanya. Karena dia keburu tidur di kamar sampai sore. Sorenya saya juga belum sempat bicara dengannya karena saya harus menjemput suami setelah beliau  menghadiri pokja.

Malam harinya saya pikir, saya bisa ngobrol dengan abang Daffa soal pengalamannya. Tapi saya keburu kecapean dan ketiduran sehabis maghrib karena seharian ini terlalu sering keluar rumah sampai-sampai telat setor tugas bunsay level#2 menjelang subuh. Semua urusan anak-anak dihandle suami.

Tapi beberapa saat abang datang kemaren, saya sempat membuka tas ransel yang dibawanya ke Martapura kemaren. Tidak ada saya temukan buku tulis yang saya tugaskan dia untuk membeli dan melanjutkan latihan menulis 10 harinya dengan tulis tangan saja.

(untuk magang toko saya anggap falce celebration)

……

List kemandirian Daffa : mengurus laundry

Karena dia sakit beberapa hari kemaren, jadi tumpukkan baju kotornya cukup banyak.
Pagi ini abang Daffa sudah mengambil kantong plastik besar yang dia bawa pulang kemaren yang berisi baju-bajunya baik yang masih bersih dan yang kotor. Kantong plastik tersebut sudah terbagi dua sejak dia bawa dari Marapura . 1 kantong berisi pakaian bersih dan 1 kantong berisi pakaian kotor dan pakaian yang belum sempat kering yang dia mencucinya disana tapi karena sudah mau berangkat jadi baju itupun harus diambil dari jemuran dalam keadaan setengah kering. Dan abang Daffa memilah-milah baju-baju tersebut sesuai jenis kotornya untuk dicuci.

Saya bersyukur, urusan laundry ini sudah mulai menjadi sebuah kebiasaan dan kebutuhan buatnya. Dan saya tidak perlu lagi mengingatkan hal tersebut padanya.
Dan termasuk kerapihan kamar nya juga masih terjaga rapih.

…..

Latihan kemandirian Alta : menyiapkan rutinitas mandi

Jam 10 pagi, Alta baru mau mandi, padahal saya, suami, abang dan adiknya semua sudah mandi sejak subuh tadi.
Secara tidak langsung, Alta selalu melihat neneknya mandi selalu antara jam 10/jam 11 siang. Setelah semua pekerjaan beliau selesai seperti menganter kue ke warung-warung langganan, ke pasar dan memasak makan siang. Apakah ini ada kaitannya dengan kebiasaan mandinya  alta yang sesukanya? wallahualam

Memang ritme di keluarga besar kami sangat berpengaruh besar untuk Alta terutama urusan mandi. Dia melihat para tetua (datu, nene anum, nenenya) mandinya siang, atau kadang tidak mandi karena cuaca yang dingin dan rata-rata mandi cuma sekali sehari. Karena mereka disibukkan dengan kegiatan perwadaian (bikin kue) sejak jam 3.00 pagi.  Begitu pula ritme tidur di rumah ini. Tidur siang itu bukannya setelah waktu zhuhur tapi antara jam 9 - 10 adalah waktu tidur untuk mereka.

Makanya tantangan kali ini adalah melatih Alta untuk bisa mandi dipagi hari bukan seenaknya sesuai kehendak dia. Bahwa mandi itu di pagi hari dan sore hari minimal 2 kali sehari.
Dan tantangan berikutnya adalah soal tidur siang. Sejak kami tinggal disini kurang lebih 1,5 tahun yang lalu alta sangat jarang mau tidur siang.

Latihan hari ini sangat lancar. Setelah satu kali diingatkan untuk melepaskan bajunya didalam rumah aja karena biasanya apabila diingatkan mandi, dimanapun dia akan melepaskan bajunya dulu terus dengan tanpa busana berlarian ke dalam rumah/didalam rumah.

Saya hanya sesekali saja memeriksa apakah dia mengingat urutan yang harus disiapkan. Ternyata semuanya benar. Dia sudah menyiapkan bajunya sendiri, dia pula menaruh bajunya di kantong plastik belakang pintu dengan benar. Dan membawa handuk pula.
Alhamdulillah latihan hari ini tampak berhasil tanpa iming-iming hadiah seperti beberapa kali dipraktekkan dan saya pikir awalnya karena dia memang ingin mandi atas kesadarannya sendiri.

Ternyata. ….Dia ada kesepakatan dengan abang Daffa. Alta menginginkan jajanan yang dibeli abang. Dan abang pun mengiyakan tapi mandi dulu.

Namun saya tetap bersyukur dia mau menyiapkan rutinitas mandinya dengan baik dan tanpa diminta. Ini prestasi hari ini.

Perlahan-lahan kegiatan ini akan jadi kebiasaan yang baik untuk Alta. Tetap semangat dan bersyukur apapun hasilnya.

Yuliana
Banjarmasin, 20 Juli 2017




Tidak ada komentar:

Posting Komentar