Jumat, 21 Juli 2017

Day 10 Melatih Kemandirian

#Day10
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari


                 Mandi, jalan, dan uang?

Alta mulai lagi, mandinya telat. Mungkin karena dia telat ikut nimbrung mandi dengan adik Fayyas yang sejak subuh sudah mandi. Lalu Alta pun jadi menunda-nunda terus mandinya.

Meski diingatkan lagi dan lagi untuk mandi segera, dan saya juga katakan kalo sudah mandi kan gampang kalo saya atau siapapun mau ngajak dia jalan. Karena sudah rapi, sudah cantik dengan rambut sudah diikat seperti yang biasa dia mau.

Tapi tetap saja iming-iming itu tak mempan lagi. Namun tetiba saja. Dia berlarian kedalam rumah dan mulai menanggalkan pakaiannya dan melemparkan uang sejumlah Rp 4.000,- ke abang dan ngacir ke kamar mandi.

Saya nga sempat tanya dia darimana memperoleh uang tersebut?. Posisi  saya lagi menidurkan de fayyas karena memang jadwalnya harus tidur pagi ini. Tak berapa lama nenek mudanya datang dengan pakaian rapi dan helm sudah ada dikepalanya dan menanyakan alta tadi lagi mandi ya…?

Oh…ternyata, Alta mau diajak jalan oleh nenek-nenek mudanya (adik-adik mama saya) ke rumah nene busu (adik bungsu mama saya). Dan karena dia belum mandi. Uang Rp 4.000,- tersebut seperti ‘sogokan’ agar dia mau ikut dan mandi segera. ( huahhhh…contoh apa lagi ini…ggrrrrr).
Awalnya Alta tidak mau ikut sewaktu diajak . Dan ternyata dengan cara dikasih duit, diapun mau ikut.

Saya langsung terdiam dan nga bisa berkata apa-apa lagi. Saya hanya mampu menampung dulu rasa keberatan saya  karena hal tersebut baru buat alta dan saya dan nanti malam akan membicarakan hal tersebut dengan Alta dalam situasi yang lebih nyaman.

Saya hanya bisa melihat apa yang Alta lakukan dan nga bisa berbuat banyak. Setelah dia mandi dengan handuk yang dipersiapkan oleh abang Daffa, Alta memilih sendiri pakaiannya dan langsung memakai dan mengambil jilbab hitamnya. Alta langsung berangkat dengan mencium tangan saya . Pakaian kotornya tidak sempat ditarohnya diplastik khusus pakaian kotornya. Semuanya tampak terburu-buru karena para nenek sudah siap di motor mereka masing-masing.

Saya anggap hari ini saya falce celebration untuk poin : menyiapkan baju ganti, menyiapkan handuk sendiri, sikat gigi dan menaroh baju kotor ditempatnya.

Kenapa saya tidak langsung mencegah kepergian Alta dan tampak tidak berdaya. Saya dihadapkan dengan situasi harus berurusan dengan 3 orang nenek-nenek yang ingin cucunya ini ikut jalan. Meski saya bisa saja menolaknya dan melarang Alta ikut.
Saya tidak takut, Alta akan ngamuk, menangis atau malah akan berbuat yang lebih lagi. Namun saya pikir, melarangnya pada saat itu juga tidak akan menghasilkan apa-apa.

Alta akan dibela oleh 3 orang neneknya. Dan lagipula kasus ‘sogokan’ ini baru buat alta dan saya. Jadi saya akan membiarkan kejadian ini dulu. Tapi akan tetap membiacarakan hal ini  menjelang tidur malam ini.

Yuliana
Banjarmasin, 22 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar