Kamis, 27 Juli 2017

Day 11 Melatih Kemandirian

#Day11
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari



Sebenarnya hari ini saya tidak begitu ngotot meneruskan tantangan ke 11 ini. Kemudian saya pikir,  saya harus terus menuliskan perkembangan dari kemandirian anak-anak  dan kemandirian saya pribadi meski tantangan 10 hari sudah berakhir.

Sebenarnya jadwal ke perpustakaan bukanlah pada hari sabtu kemaren. Tapi hari rabu. Cuman karena abang Daffa bakal disibukkan dengan aktivitas belajar yang akan mulai rutin di PKBM dan di TPA nya jadilah kami memutuskan untuk istirahat dulu ke perpustakaan dan mengembalikan buku yang sudah kami pinjam.
Mungkin setelah situasi sudah stabil dan kondisi kesehatan juga selalu dijaga keprimaannya. Kami akan berkunjung dan memulai meminjam buku lagi.

Jadilah pagi ini kami semua bersiap-siap untuk berangkat.  Lokasi perpustakaan berjarak kurang lebih 6 KM dari rumah kami. Dan saya harus mengajak ke 3 bocah pula untuk kesana setiap kali karena tidak bsia menitipkan salah satunya kepada nenek atau  ke anggota keluarga lainnya. Karena pagi hari adalah waktunya istirahat buat mereka semua.

Abang Daffa sudah tau apa yang dia akan lakukan apabila mau berangkat keluar rumah, seperti mandi lebih awal, berpakaian atau mencuci dulu 1-2 bajunya kemaren .
Sedang alta masih harus diingatkan mengenai rutinitas mandinya, sikat gigi, dan menempatkan baju kotornya.

Selama tantangan 10 hari kemaren, saya merasa belum maksimal dalam melatih dan membiasakan poin-poin dalam latihan kami.

Kebiasaan ini akan terus dilatihkan agar menjadi kebiasaan buat Alta dan abang Daffa karena nantinya apa yang mereka lakukan juga akan menjadi contoh buat adiknya Fayyas secara tidak langsung.

Setiap mau mandi, saya selalu menyiapkan baju ganti untuk saya dan fayyas secara lengkap. Abang Daffa sudah dari dulu semua perlengkapan mandinya langsung dibawa masuk ke manar mandi dan keluar kamar mandi sudah dalam keadaan sudah memakai baju yang dipersiapkannya.

Kebiasaan abang daffa ini memang sudah sejak usia 7 - 8 tahun. Dia sudah sangat memperhatikan auratnya. Dia sangat menjaga auratnya dengan baik. Termasuk dalam memilih baju apa yang akan dia gunakan sehari-hari.

Abang daffa sudah sejak usia 8 tahun tidak pernah lagi menggunakan celana pendek selutut di dalam rumah apalagi keluar rumah. Dan sejak dia usia segitu saya tidak pernah lagi melihat dia meski hanya menggunakan kaos singlet/tanpa lengan atau celana maen bola sekalipun didalam rumah.

Dan contoh seperti inilah sebenarnya juga harus dibiasakan ke Alta. Apalagi dia cewek. Yang tentu auratnya adalah seluruh tubuhnya. Namun mungkin saya harus terus mencari cara untuk membiasakannya dengan berbagai trik menarik sehingga tampak seperti tidak menyuruh . Biasanya kami memainkan sebuah lomba yang selalu disukai alta yaitu lomba siapa tercepat; dari lomba memakai baju lebih dulu, lomba memakai baju paling benar, lomba menyikat gigi, dll

Namun lingkungan dan tempat tinggal kami sekarang adalah sebuah tantangan buat keluarga kami. Dan pola atau kebiasaan yang terjadi disekitar kami sedikit banyaknya mulai mempengaruhi kebiasaan dan pola tingkah laku anak-anak juga. Semakin banyak yang dilihat anak-anak akan semakin besar pengaruh buat tingkah polah dan kebiasaan mereka.

Memang kami punya rencana untuk pindah dan mencari lingkungan yang kondusif untuk mendidik anak-anak dengan visi-misi keluarga kami.
Namun dikondisi sekarang, memang belum memungkinkan kami untuk berpisah dari keluarga besar ini.
Suami belum stabil dalam hal keuangan dan pekerjaannya.


Yuliana
Banjarmasin, 23 Juli 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar