Minggu, 16 Juli 2017

Day 4 Melatih Kemandirian

#Day4
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari

Melatih kemandirian Alta : Sikat gigi sendiri



Alta mandi sendiri seperti biasa. Tentu saja persiapan rutinitas mandinya juga masih diingatkan tapi memang sudah tidak begitu susah lagi dalam mengingatkannya.

Alta pun menyelesaikan mandinya dengan cepat. Aroma sampo masih tercium dirambutnya yang panjang. Alta memang sangat suka mandi dengan sampo baru yang saya belikan beberapa waktu yang lalu. Tapi  ternyata dia belum menyikat giginya.

Saya pun memita dia untuk menyikat giginya kembali ke kamar mandi tapi dia nga mau, akhirnya negosiasipun terjadi. Dia minta dibelikan kopi rasa coklat yang beberapa hari yang lalu saya salah beli. Dan sayapun mau membelikannya lagi setelah sikat gigi. Dan Alta pun langsung meluncur ke kamar mandi….

Memang anak saya yang ke dua ini suka sekali bernegosiasi. Apa aja yang mau/siapapun meminta sesuatu atau meminta bantuannya, dia akan bernego dulu. Kalo sepakat baru dia laksanakan.

Sebenarnya hal ini dimulai dari nenek-nenek mudanya yang biasa memberikan iming-iming padanya apabila mau menyuruh. Sehingga dia terbiasa sebelum melakukan perintah maka dia akan bernegosiasi tentang apa yang akan dia peroleh dari jasa yang dia berikan.

Jadi apresiasi/hadiah berupa bintang, tepuk tangan, pujian  sudah tidak bisa diterapkan  lagi buatnya. Namun yang masih dia suka yaitu hadiah pelukan.

Awalnya memang susah mengubah kebiasaan yang semua penghuni dirumah dan dikeluarga besar lakukan ini. Namun saya mulai secara berangsur-angsur ingin mengubah atau sedikit membelokkan  nego yang dia lakukan yang berhubungan dengan permintaan bantuan ke dia.

Jadi setiap apa saja yang saya ingn dia lakukan, saya awali dengan memancing daya berpikirnya. Seperti sore hari ini. Dia baru pulang ke rumah menjelang maghrib. Saat diminta untuk mandi dia langsung menjawab nga mau.

Kemudian dia mengatakan mau mandi kalo dibelikan es krim. Memang bukannya tanpa alasan dia jadi tiba-tiba meminta es krim kepada kami. Karena barusan saya liat teman yang baru dia kenal, tetangga baru kayaknya sedang asyik memakan es krim sambil maen dengan dia dan teman lainnya.

Awalnya saya hanya mendengarkan dia merengek dan membiarkan dia sambil terus berada di hadapannya dengan menatap matanya. Wajahnya yang  kelelahan karena maen di luar rumah bersama teman-lainnya membuat dia begitu kucel ditambah tadi siang dia tidak jadi tidur siang padahal sudah ditemani ayahnya.

Tiba-tiba saya liat ada bintitan di bawah lingkar matanya. Kecil memang, tapi untuk putri saya ini yang setiap hari memang sangat suka memperhatikan penampilannya. Dan bercermin itu selalu wajib setiap ada yang lain atau sedang mencoba model ikat rambut baru atau apalah.

Saya pun mengatakan kalo bintitan dimatanya bisa bertambah besar jika kebersihan wajah dan sekitar mata tidak dijaga dengan baik. Reaksi yang ditampakkannya tentu saja langsung berlari ke cermin besar di dalam kamar nene. Kulihat wajahnya tampak sedih. Terus dia hampir menangis. Mengatakan “apakah bintit ini akan membesar?”
Tentu saja saya harus jujur mengatakan kebenarannya dengan nada biasa aja
” bisa.. kalo kebersihan mata tidak dijaga”, terus dia bertanya lagi,
“Jadi bagaimana alta nanti bisa liat?”.

Sayapun menerangkan dengan sangat sederhana kepadanya,
“Alta masih bisa liat kalo alta sekarang langsung mandi dan membersihkan wajahnya di kamar mandi. Tangannya juga harus dicuci dengan sabun dan tidak boleh terlalu sering disentuh bagian matanya tersebut. Kuku tangan Alta juga harus selalu pendek karena didalam kuku yang panjang ada kuman yang bisa masuk ke mata lho..”.

Awalnya memang dia masih terlihat sedih seperti berpikir, kemudian dia pun langsung mau menyiapkan pakaian ganti dan handuk terus mandi.

Alhamdulillah hari ini tanpa ribut atau tanpa harus bicara panjang lebar untuk membujuknya mandi.

….

Abang

Untuk memantau perkembangan abang daffa yang sedang nginap di Martapura, saya coba mewhatApps adik saya agar abang tetap memperhatikan laundrynya.

Dan ternyata semua sudah dilakukan abang Daffa dengan baik. Alhamdulillah. Tak banyak yang bisa saya ceritakan hari ini karena saya tidak bisa menelpon dia karena sinyal telepon adik saya sepertinya ada gangguan.

Yuliana
Banjarmasin, 16 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar