Minggu, 16 Juli 2017

Day 5 Melatih Kemandirian

#Day5
#Level2
#BunsayIIP
#Melatihkemandirian
#Tantangan10hari



Alta 4,4 tahun

Di hari ke 5 ini saya mencoba melatih kemandirian : menyiapkan rutinitas mandinya dengan lebih menyenangkan dengan memberikan hadiah berupa unduhan video animasi DIVA episode baru yang dia gemari.

Memang dulu saya pernah memutarkan  film-film kartun seperti diva, dodo dan syamil untuk bahan belajarnya (beli flashdisk kartun muslim). Tapi karena laptopnya rusak parah (layarnya patah bagian flexiblenya ) jadi nga pernah lagi ditonton video tersebut. Apabila mau diputar di hape saya harus mengunduh aplikasi VLC dulu karena format videonya AVI, sedang hape saya sudah tidak mampu lagi untuk mengunduh aplikasi lain. Kalo mau diputar di tv milik Datu disebelah rumah, juga nga bisa diputar karena bukan MP4.

Jadilah flashdisk yang saya beli dulu itu nga bisa diputar lagi dan Alta kayaknya agak melupakan isi-isinya.

Dan subuh ini saya coba unduh ulang animasi edukasi tersebut dengan format MP4 sehingga bisa diputar di tv Datu disebelah. Setiap dia manpu menyelesaikan tantangannya dia akan mendapatkan 2 episode Diva yang belum pernah dia tonton sebelumnya.

Animasi pertama yang saya unduh adalah adab mandi , karena berhubungan dengan latihan kemandirian kami.

Dengan keterbatasan kemampuan hape saya, saya unduh video tersebut, saya kirim ke hape suami dulu (mumpung suami lagi ada dirumah) karena colokan kabel data saya udah nga bisa digunakan. Jadilah dari hape suami baru dipindah ke laptop saya agar bisa ditonton oleh Alta.

Alta menyaksikan dengan penuh suka cita. Karena memang dia begitu suka menonton. Kami memang tidak berniat punya telivisi lagi sejak 5 tahun yang lalu. dan dirumah nenekpun televisi jadulnya udah lama rusak karena tersambar petir dan akhrinya hanya jadi pajangan di ruang tamu.

Jadi  kalopun Alta pengen nonton harus ke rumah Datu disebelah kiri rumah atau ke rumah sepupunya di sebelah kanan rumah nenek ini. Dan tentu saja akan sangat merepotkan untuk Alta. Mengingat nonton di rumah orang lain meski keluarga sendiri tetap tidak bisa sebebas kalo punya sendiri. 

Saya lebih banyak menyiapkan bahan belajar buatnya seperti membuat percobaan, mengerjakan worksheet, bikin craft, membaca buku, pergi ke taman, ke perpustakaan, atau bermain diluar rumah.

Alhamdulillah setelah menonton video diva tadi, dia langsung mau diajak mandi, menyiapkan pakaian dan handuknya. Tak lupa pakaian kotornya juga dimasukkan ke kantong plastik yang ada dibelakang pintu. Tapi tak lupa dia menambahkan kalo dia ingin bisa membaca bacaan doa masuk kamar mandi juga..

Subhanallah. Semoga esok dan seterusnya Alta akan ingat akan latihan kemandirian kami hari ini.

.......

Latihan Kandirian Abang Daffa: Magang berjualan di toko



Malam ini abang Daffa dan adik saya beserta keluarganya mampir ke rumah sebenatr sekaligus mengantar kembali anggota keluarga yang lain (yang kemaren 2 hari nginap) karena akan langsung ke rumah ipar adik saya sebab ada suatu acara. Abang Daffa sudah 2 hari nginap dirumah adik saya tersebut. Dan kemaren dia sudah diajak ke toko.


Pengalaman pertama, dari cerita nenek.  Kalo abang Daffa menjelang waktu sholat ashar tidur di dalam toko. Mungkin karena tidak ada teman ngobrol atau masih kagok di hari pertama magangnya.


Saya juga memberitahukan adik saya, kalo abang Daffa harus memperhatikan laundrynya sendiri, harus menjaga kerapihan kamar selama disana dan tidak lupa menulis diary setiap harinya.

Meski tadi malam kami bertemu sangat singkat. Saya bisa melihat putra saya seperti tidak ingin pergi secepat itu. Sepertinya  dia ingin bercerita.Dia memang sensitif. Saya akan langaung bisa menebak apa yang dirasakannya hanya dengan melihat gelagatnya. tapi magangnya disana hanya 1 minggu tapi berkesan seperti akan dibuang ghituh....

Saya tidak sempat banyak bicara dengannya apalagi dengan banyaknya anggota keluarga yang ada disekitar putra saya sehingga dia tak banyak berkata-kata.

Diwajahnya ada 2 ekpresi yang saya baca, satu dia senang karena bisa belajar jualan langsung di toko yang lokasinya dipasar. Meski memang barang yang dijual di toko adik saya memang tidak seperti harapannya. Tapi sebagai bahan belajar. Dia harus mencoba berbagai bidang/jenis barang jualan. Ekspresi ke 2 dia sedih karena harus berpisah dengan kami.

Dia menyukai berdagang tapi dia tidak suka berpisah dengan saya. Apalagi pas liat reaksi Alta yang dramatis, menangis pilu karena sang abang kembali pergi, padahal dia masih kangen.

Sampai-sampai dia bilang, " aku nga punya abang lagi ya?'.

Apalagi ditambah komentar adik saya. Klo abang di Martapura akan lamaaaaa dan akan disekolahkan!.
(Dan ternyata alasan inilah yang membuat ekapresi abang sedih dan terlihat seperti tidak senang pergi ke Martapura lagi..cerita ini dari cerita nenek dipagi hari ini).

Tambahlah dia meneteskan  air mata dan memeluk abangnya sebelum abang masuk mobil.

Semoga latihan kemandirian abang Daffa tetap dia jalankan dan praktekkan meski bukan saya yang ada disana.



Yuliana
Banjarmasin, 17 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar