Minggu, 04 Februari 2018

BE FAMILY BUSINESS OWNER

#Day4
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#Rezekiitupastikemuliaanharusdicari
#CerdasFinancial

Pengenalan uang memang tidak bisa lepas dari lingkungan. Uang adalah bagian dari rezeki namun bukan yang utama. Karena makna rezeki itu sangat luas .

Sebenarnya saya tidak berniat mengenalkan uang kepada anak-anak sejak dini. Abang Daffa saja di usia 9 tahun baru paham dan megang uang sendiri. Itu karena di sekolahnya (dulu) adalah fullday school, yang tidak membolehkan para siswa membawa uang saku kecuali untuk infaq saja. Semua konsumsi sudah disediakan oleh sekolah. Dan di rumah pun semua kebutuhannya sudah tersedia tanpa dia harus jajan ke luar rumah. Mengenal dan belanja ke warung saja dimulai diusia 10 tahun itupun di kota yang dia baru tinggali.

Namun berbeda dengan adik-adiknya. Sekarang kami tinggal di perkampungan. Disini anak-anak bawa sendiri uangnya untuk jajan sudah biasa. Beda sewaktu kami tinggal di perumahan.

Sejak kami pindah kemari. Saya tidak bisa lagi mengendalikan semua orang.  Kami tinggal berkumpul dikeluarga besar. Dan semua anggota keluarga yang tinggal disini berprofesi pedagang. Dan tentu saja setiap hari ada uang bersileweran di rumah. Dari neneknya dan datu yang membikin kue terus dititipkan ke warung-warung lainnya, nenek mudanya berjualan di depan rumah sehingga anak-anak tidak bisa dicegah jika mau jajan. Tante-tantenya ada jual kue online, jual es cincau, dan saya sendiri baru 2 bulan ini aktif kembali berjualan online.

Ya bisa disebut inilah profesi keluarga besar kami. Pedagang.

Saya pernah mengajak anak-anak membikin usaha kecil-kecilan dan mereka bantu menjualnya. Kami bikin es krim, es mambo dan puding. Hasilnya sangat lumayan. Kenapa sekarang kami berhenti. Bukan karena tidak laku tapi abang Daffa mulai minder sebab usaha kami ditiru oleh tetangga. Dia merasa sakit hati kenapa temannya yang menjadi langganannya malah mama mereka jualan juga produk yang sama.

Berdagang butuh mental tahan malu, tahan banting dan tahan akan cemoohan orang. Namun nanti kata abang Daffa jika kami sudah punya rumah sendiri, dia mau kembali membantu berjualan keliling. Karena abang daffa sebenarnya senang berjualan.

Mengenal dan menghargai uang sebagai salah satu rezeki dari Allah memang harus dimulai sejak dini. Menanamkan pemahaman bahwa setiap uang yang mereka belanjakan harus diperoleh dengan usaha.  Dan meyakini bahwa rezeki datangnya hanya dari Allah.

Memang tidak bisa instan. Namun seiring waktu. Anak-anak akan terus melihat dari orangtuanya bagaimana orangtuanya memperlakukan uang, membangun usaha serta berikhtiar dengan sungguh-sungguh.

Melibatkan mereka dalam usaha  atau pekerjaan kita adalah bagian dari proses belajar cerdas financial yang akan dibawa mereka diusia dewasa nanti.

Terus semangat. Terus menularkan kebaikan dan yakin Allah telah menyiapkan rezeki kita yang paling baik setiap waktu.

Yuliana|4 Februari 2018




Tidak ada komentar:

Posting Komentar