Selasa, 20 Februari 2018

ALIRAN RASA LEVEL#8

Aliran rasa level#8

Kecerdasan Financial Sejak Dini.

Anak-anak memang seharusnya diteladankan sejak masih kecil. Agar mereka paham apa itu rezeki, uang, pekerjaan orangtua dan hak Allah.

Kami pernah khilaf. Sebagai orangtua kami akui bahwa kami pernah secara tidak sengaja mencontohkan  bahwa keinginan itu adalah kebutuhan.

Di 9 tahun pertama usia abang Daffa. Kami bisa dikatakan cukup berlebih dalam hal keuangan. Semua apa yang diminta dan tak diminta pun terpenuhi karena ego kami sebagai orangtua.

Memiliki anak satu-satunya selama 8 tahun membuat abang merasa dimanjakan dengan uang dan kemudahan. Meski mengenal fisik uang sendiri baru diusianya 8 tahun. Memang pernah mengajarkan menabung sampai buka rekening atas namanya sendiri namun karena orangtuanya sendiri tidak konsisten sehingga tidak pernah punya tujuan jelas kenapa mesti menabung.

Saya suka menabung tapi bukan untuk suatu kebutuhan. Semuanya keinginan. Sampai pada tahun ke 6 pernikahan. Baru saya mulai merasa bahwa bisnis suami bisa saja tidak berumur panjang. Kemudian saya membuka usaha. Alhamdulillah usaha tersebut bertahan selama 4 tahun. Dan qadarullah ekonomi suami terguncang dan hasil dari usaha saya itulah yang mengisi hari-hari kami selanjutnya dengan berbagai ujian lainnya yang datang silih berganti.

Kini setelah berada di titik NOL. Saya dan suami pun mulai kembali menata semuanya. Mulai peduli mana kebutuhan mana hanya sekedar keinginan. Bertahap kami terus meniti tangga dan melewati ujian ini. Orang lain bisa maka kamipun pasti bisa.

Dan inilah yang ingin kami contohkan ke anak-anak. Selalu bersyukur meski kehidupan terasa berat untuk dilewati. Selalu bersabar meski entah kapan akan berakhir ujian ini. Selalu berbagi meski tak selalu soal materi.

Meyakini Allah akan membantu orang-orang yang terus berusaha dan berdoa. Bahwa uang bukanlah segalanya. Bahwa rezeki bukan hanya soal materi namun kebersamaan kami dan kemudahan ditiap tantangan yang diberiNYA juga bagian dari rezeki.

Yuliana| Februari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar