Kamis, 11 Januari 2018

BANTU MENAROH PIRING

#Day8
#Tantangan10H
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga



Alhamdulillah kondisi fisik saya sudah mulai membaik hari ini. Kembali beraktifitas seperti biasa meski harus pelan-pelan juga.

Saya memang terlalu memporsir tenaga saya beberapa minggu ini. Terlalu fokus pada target pribadi sehingga tidak memperhatikan kesehatan. Pas giliran si adek sakit jadi ikut ketularan deh karena kondisi emang sedang kurang fit.

Beberapa hari kemaren saya sudah menceritakan mengenai keseharian abang daffa dan kaka alta. Dan hari ini akhirnya aya sempet mengabadikan momen aha nya dek fayyas.

Fayyas memang sangat senang berada didapur. Kalo sudah tidak terdengar apa-apa pastilah ada yang dia kerjakan di dapur; dari menuang air yang ada diciret (sampai persediaan air minum habis..hehe), semua bungkus teh yang dicelupin ke air, tepung persediaan nenek bikin kue ditumpahin ke lantai, gula yang dihambur-hamburin, alat dapur yang diporak porandakan. Pokoknya nga ada diamnya lah kalo fayyas sedang berada didapur.
Termasuk kita yang juga sibuk berusaha mencegah apa yang akan dilakukannya..haha..

Namun ada satu kebiasaan yang fayyas lakukan, yang tanpa disuruh hanya karena selalu melihat. Yaitu membantu menarohkan cucian piring yang sudah bersih ke rak piring. Dia dengan tangkas mengambil piring-piring yang sudah bersih dan membawanya.
Tentu saja spontan biasanya nenek yang sedang mencuci akan berusaha merebut benda-benda yang dibawanya. Sedang saya akan memberikan benda lainnya yang juga sudah dicuci yang berbahan plastik atau lebih ringan agar tidak pecah karena jatoh dibawanya.

Kenapa saya tidak melarangnya. Karena apa yang dilakukan fayyas adalah baik. Cuman dia belum tau apa yang bisa terjadi jika dia kelepasan membawa benda-benda pecah belah tersebut.
Dan untuk itulah tugas kita sebagai orangtua dan orang dewasa, memberikan pengertian terus menerus dengan mengalihkan atau menggantikan dengan benda lain yang sekiranya tidak ditafsirkan si anak bahwa apa yang dilakukannya salah.

Apa yang dia kerjakan sangat baik. Sangat menolong dan kita tidak boleh mematahkan niatnya tersebut meskipun dia masih kecil. Usianya masih sedikit atau badannya masih kecil bukan berarti kita bebas meremehkan atau mengabaikan niat baik mereka.

Ingatlah perbuatan baik itu harus dimulai dari hal kecil dan sedini mungkin.

Yuliana|12 Januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar