Jumat, 05 Januari 2018

AKU BUKAN ANAK KECIL LAGI

#Day2
#Tantangan10H
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga




Kenapa sih saya tidak suka abang Daffa maen games?
Apa karena saya memang tidak pernah suka bermain games?
Apa ini ada hubungannya dengan ketidaktahuan saya dengan keseruan sebuah games?
Apa karena saya tidak tahu bagaimana bermain games tersebut?

Saya memang tidak menyukai games?
Apalagi games komputer, hape atau apalah?
Bukan karena saya termasuk ortu zaman old. Namun karena saya tidak menemukan games yang bisa diterima secara syarii.

Inilah tantangan sebenarnya?
Hampir tidak saya temukan games yang syarii secara agama meski banyak games yang bernuasa religi dan sarat edukasi.

Namun saya mencoba berdamai. Saya coba terus mengikuti perkembangan abang Daffa di semua games yang dimainkannya. Dari cerita-cerita yang dia kisahkan. Mulai dari dia didaulat menjadi admin sebuah games online, terus level permainannya selalu naik peringkat, pengen selalu berkompetisi dengan lawan main onlinenya. Dan malah dia mengajukan diri mau ikut berkompetisi secara online di forum yang lebih besar. Dia sih tergiur dengan hadiah yang disediakan. Terus dia mulai masuk ke berbagai komunitas dan grup facebook dimana para gamer berkumpul. 
Dan sekarang dia malah minta diajarin bikin email baru khusus bisa maen secara online dan ikut ajang kompetisi. Bukan email yang saya buatkan yang selama ini digunakan sebagai email facebooknya dia.

Abang memang sudah punya akun facebook namun belum punya hape sendiri. Masih menggunakan hape saya yang tentu saja pakai paswood yang dia tidak bisa tebak lagi.
Meski dia sering ke warnet dan online. Dia belum berani membuka facebooknya di tempat tersebut . Katanya dia nga mau diliat teman-temannya.
Alhamdulillah dia masih tau kapan harus buka fecebook dengan aman.

Sejak kemaren, saya coba memberikan 30 menit waktu untuk bermain games dilaptop yang ternyata tidak semua gamesnya hilang/uninstal (ini anak memang selalu nemu aja). Tentu saja dengan catatan saat dia main adik-adiknya tidak melihatnya karena akan berdampak lebih luas jika adik-adiknya juga melihat kemudian ingin pula.

Saya pun mengamati abang Daffa yang sedang duduk didepan laptop yang sebenarnya sudah mau ‘dead’ karena keseringan mati tanpa sebab (maklumlah notebook tua).
Sambil main dia mulai menceritakan kesulitan yang dia hadapi untuk meraih level berikutnya.

Meski tidak sepenuhnya setuju. Namun saya berusaha mengamati dari NOL lagi hobby dan minat abang akan games ini.
Apa yang sebenarnya dia cari digames tersebut? games seperti apa yang membuatnya senang berlama-lama main? Apa yang disukainya dari sebuah games? Apakah dia hanya senang memainkan satu games saja atau senang berganti-ganti games?

Baiklah….. tantangan ini harus bisa kita jalani bersama. Sambil terus mengamati kemana arah dari semua hobbynya ini.

Seperti  dalam tantangan games level 7 ini yaitu mengamati anak-anak dalam 4 ranah ; ranah intrapesonal, ranah interpersonal, change factor dan spiritual.

Saya harus lebih peka terhadap segala kemungkinan dari setiap aktivitas mereka termasuk abang Daffa dalam keseharian yang akan menuju 4 E; enjoy, easy, execelent dan earn.

Dan ada kejadian siang ini, saat sepupunya sedang rame bermain dengan teman-teman lainnya di halaman rumah. Mereka sedang memainkan satu bonus permainan di dalam sebuah snack yang cukup terkenal.

Dan masing-masing mereka memperlihatkan koleksi permainan mereka. Permainan yang menjadi bonusnya adalah sebuah gasing kecil. Dan rupanya abang tidak tertarik sewaktu diajak main dan ditanya mengenai koleksinya.

Abangpun bilang, ‘aku kan bukan anak kecil lagi.’

Mendengar kalimat tersebut rasanya singkat sekali waktu bahwa dia sekarang sudah hampir baliqh. Usianya 2 bulan lagi genap 13 tahun.

Kesadaran akan dirinya sendiri sudah termasuk dalam ranah intrapersonal yaitu sadar akan nilai diri dan konsep diri.

Semoga itu bukan hanya kalimat dimulut saja namun sudah bisa dipahaminya bahwa dia sekarang sudah tambah besar dan harus bisa bertanggungjawab minimal pada dirinya sendiri.

Yuliana | 6 Januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar