#Day5
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11
REVIEW MATERI PENERAPAN FITRAH SEKSUALITAS SESUAI USIA ANAK
Tahukah bunda bahwa fitrah seksualitas adalah fitrah anak yang paling panjang rentang waktu interaksinya?
Mulai dari 0 – 14 tahun.
Interaksi terbaik fitrah seksualitas anak adalah dengan keluarga, Ayah & Ibu
Fitrah tumbuh sesuai vs fitrah tercederai
Indikator jika fitrah seksualitas tumbuh kokoh dan sempurna:
1. Sadar gender, bangga dan tegas akan gendernya
2. Siap menyambut pernikahan
3. Beradab ada pasangan dan keturunan
Dampak jika fitrah seksualitas tidak dirawat dengan baik:
1. Penyimpangan seksualitas
2. Gagal dalam berperan menjadi ayah dan gagap berperan menjadi ibu
Sudah siapkah menumbuhkan fitrah seksualitas anak sesuai dengan usianya?
Lebih lanjut bisa baca disini http://bit.ly/Persentasi5Bunsay11
TANYA JAWAB
1. mba Winda - Sangasanga
Assalamu'alaikum wr,wb. Mb Farida mau nitip pertanyaan. Kan anak usia 7-10tahun harus dekat dengan ortu yang bergender sama dengan anak untuk menguatkan fitrah seksualitasnya. Pertanyaan saya.
Bagaimana menguatkan fitrah seksualitas anak laki-laki di rentan usia 7-10 tahun sedangkan si ayah pulang ke rumah 1bulan sekali(ada di rumah 2-3 hari)? Di rumah tidak ada sosok laki-laki/ayah dan domisili jauh dari keluarga besar.
Jawab:
Hai mba Winda. Terimakasih pertanyaannya Kendala ini jamak ya di lingkungan banyak keluarga di Kalimantan karena para ayah bekerja di sektor terkait migas dan tambang, apalagi bagi para keluarga perantau dimana tidak ada paman, kakek atau figur laki-laki dalam lingkup keluarga Idealnya interaksi dan pertemuan fisik dengan si ayah ya, tetapi jika tidak memungkinkan maka optimalkan teknologi. Selain komunikasi produktif melalui telepon dan video call, buat project kecil antara ayah dan anak, yang membuat anak sangat menanti-nantikan pertemuannya dgn ayah dan ayah bisa fokus dengan si anak lelaki. Seperti camping bersama ayah, memancing, berolahraga bersama, membuat rumah pohon atau permainan lain bersama ayah, dan aktivitas lain yang bisa dipersiapkan anak dan ayah meski mereka berjauhan sementara. Dengan waktu yang terbatas maka optimalkan waktu yang ada. Bukan masalah waktu berkualitas atau kuantitas waktu saja, tetapi di luar sana ada banyak yg menawarkan ingin membeli waktu dengan anak kita dan mencuri profil idola anak2 kita dari kita: ayah dan bunda nya. Jadi buatlah waktu yang ada memberi kesan mendalam buat anak-anak kita.
tambahan dari mb Dwi
Sedikit menambahkan mb..
Sebisa mungkin selalu hadirkan "sosok" ayah dalam setiap pengambilan keputusan keluarga.
Misal "yuk kita tanya sama ayah boleh atau ga kakak ikut tour kelas" dsb.
Jd anak ttp merasa bahwa ayah tetap nahkodanya keluarga
2. Mba izzah, Balikpapan
mbak, sy pernah dengar juga, tp lupa sumbernya darimana. mohon maaf.
Jadii, dikatakan bahwa tidak baik juga jika anak terlalu dini, usia tiga tahunan, diberitahukan istilah penis/vagina. Jadi gimana sebaiknya?
Jawab
Mba @Nur Izzah Rabbaniyah Bunsay2 , Dianjurkannya anak usia dini dikenalkan dengan nama sesungguhnya utk alat vitalnya, bukan dengan menyebut dengan istilah burung, atau sebutan kecil sesuai lidah anak-anak, adalah untuk menunjukan bahwa alat vital itu adalah hal penting yang bukan untuk main-main apalagi dipermainkan. Menurut pendapat saya jika bunda merasa istilah itu belum saatnya disampaikan pada anak usia 3 tahun, bisa menyebutnya kemaluan. Sesuai namanya ke-malu-an, ananda harus dipahamkan bahwa kemaluan adalah aurat, dan wilayah privasi yang harus dijaga dari pandangan dan jangkauan orang lain. Artinya jika ada yang menyentuh kemaluanmu maka kamu berhak marah karena itu adalah wilayah privasimu
3. Mb elen
apa saja yang bisa membuat fitrah terciderai?
apa trik yang dapat disiasati orang tua saat mendapati anak yang masuk fase phalic (terlihat memainkan alat kelaminnya) agar tidak panik dan malah membuat anak semakin penasaran ingin mencoba mengulangi kegiatan tersebut?
apa maksud dari egosentris anak harus bertemu dengan identitas fitrah seksualitasnya?
jawab:
Sesuai yang kami paparkan urut-urutannya: Fitrah-indikator- peran orangtua, fitrah perkembangan anak tercederai jika indikator tiap tahapannya tidak tercapai. Sehingga ada gap. Seperti jika pada usia 7-10 anak tidak tuntas mendapat jawaban dari mana asal bayi, tidak dipahamkan konsekuensi adanya rahim dan telur yang siap dibuahi bagi anak perempuan, maka peran teman-teman sebaya yg lebih kuat akan memberikan jawaban yang mungkin dengan cara yg tidak kita harapkan. Sehingga bisa ada gap di usia 10-14 karena anak langsung mengalami yang fitrahnya seharusnya di usia >15 thn baru ia alami.
Jika kita menjumpai anak memainkan kelaminnya, yang pertama jangan panik, dengan ekspresi tenang sampaikan lagi apa hakikatnya kemaluan itu. Ketenangan kita membicarakan hal ini dengannya akan memberi pesan bahwa it's ok to ask such thing to us - their parents. Bahwa kita terbuka untuk menjawab rasa ingin tahunya.
Egosentris pada usia 4-6 thn adalah anak dengan tegas menyebut jenis kelaminnya: saya lelaki dan saya perempuan. Peralihan ke sosiosentris adalah anak mulai dikenalkan dengan tanggungjawab moral seperti turunnya perintah sholat. Adanya aurat dan mahram.
4. Dwi Puji Lestari
Apakaj anak lelaki lbh srg memainkan kelaminnya ya?
Ini rayyan selepas dari diapers, jd sering pegang2 kemaluannya
Jawab:
Boleh ditanyakan mba.. kenapa dia memegang kemaluannya. Apakah ada yg tdk nyaman, apakah ada yg sakit, apa ada yg berbeda rasanya, atau ada yg ingin dia ketahui ttg kemaluannya.. krn bisa jadi masalah bermain2 ini asumsi orgtua, sedangkan anak punya jawaban berbeda
Tambahan dari mb Yuliana
Dan jangan lupa. Setiap anak memegang kemluannya, jgm panik atau buru2 melepaakan pegangannya. Namun diberi pengertian bahwa karena adik sdh megang kemaluan. Tangannya harus segera dicuci. Soalnya kan megang kemaluan tangannya jd kotor. Nga boleh pegang yg lain dulu apalagi mau makan
Yuliana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar