Rabu, 16 Mei 2018

Review Materi Kekerasan Seksual Pada Anak

#day1
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

Bismillah. Marhaban ya Ramadhan. Tantangan kali ini benar-benar diluar perkiraan. Benar-benar beda dengan tantangan di level sebelumnya.

Membuat persentasi kelompok secara online dan berdiskusi via whatsApp saja adalah tantangan yang luar biasa.
Namun tantangan ini  harus dilalui dengan prinsip semua guru semua murid.

Belajar membuat materi, mendiskusikannya bersama kelompok kecil, berbagi tugas, saling mendukung sesama anggota dan mereview materi persentasi kelompok lain adalah hal baru buat saya. InsyaAllah saya harus mampu minimal memenuhi 10 hari tantangan ke depan.

Ini adalah hasil review saya untuk persentasi kelompok 2

REVIEW PERSENTASI

Kelompok : 2
Anggota: Ade Suhartini
  Erwin Purniawati
  Maria Ulfah
  Ratna Anggarini
  Rizki Dwi
  Rizqi Elviah

Judul : Kekerasan Seksual Pada Anak
Hari/tanggal: Rabu/ 16 Mei 2018

MATERI

Seksualitas seseorang hanya dilahirkan sebagai lelaki atau sebagai perempuan saja tidak ada jenis kelamin lainnya.
Jika ada yang menyatakan homo/lesbian atau lainnya adalah bawaan lahir. Itu sesungguhnya ia telah menyimpang dari fitrahnya.

Mendidik fitrah seksual adalah merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya. Yaitu lelaki dan perempuan berpikir, bersikap, bertindak, merasa sebagai jenis kelaminnya.

Prinsip 1 : fitrah seksualitas memerlukan kehadiran kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia baliqh (15 tahun)

Prinsip 2: Ayah berperan memberikan suplai maskulinitas dan ibu berperan memberikan suplai feminimitas secara seimbang.

Prinsip 3: mendidik fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya peran keAyahan sejati bagi anak lelaki dan peran ibu sejati bagi anak perempuan.

Buahnya adalah berupa adab mulia kepada pasangan dan keturunan.

Ada beberapa kekerasan seksual pada anak secara fisik
1. Menyentuh area intim atau kemaluan anak utnuk memenuhi gairahnya
2. Membuat anak menyentuh bagian privat atau kemaluan
3. Membuat anak ikut bermain dalam permainan seksualnya
4. Memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan atau anus anak

Dan ada pula kekerasan seksual pada anak non fisik

1. Menunjukkan hal-hal yang bersifat pornografi pada anak, entah itu video, foto atau gambar
2. Menyuruh anak berpose tidak wajar
3. Menyuruh anak menonton berbagai hal yang berhubungan dengan seks
4. Mengintip atau menontoni anak yang sedang madi atau sedang berada di dalam toilet.

Materi selengkapnya bisa buka link berikut http://bit.ly/MateriKSPAKelompok2

Dan untuk menambah referensi mengenali kekerasan seksual pada anak bisa liat di link http://youtu.be/2JLHWLW1sGQ

Upaya orangtua untuk membuat anak mengetahui bahaya pelecehan seksual

* Ajarkan anak-anak mengenali anggota tubuh mereka
* Ajarkan mengenai batasan
* Ajarkan mana sentuhan baik dan tidak baik
* Mana yang termasuk pelecehan seksual
* Ajarkan anak untuk berkata ‘TIDAK’
Selalu dampingi anak-anak dalam kehidupannya.

Selain cara diatas, bisa juga mengajarkan anak dengan cara bernyanyi.

Berikut lirik lagu

SENTUHAN BOLEH
SENTUHAN TIDAK BOLEH

SENTUHAN BOLEH
SENTUHAN TIDAK BOLEH.
KEPALA, TANGAN, KAKI,
KARENA SAYANG, KARENA SAYANG

SENTUHAN BOLEH
SENTUHAN TIDAK BOLEH,
YANG TERTUTUP BAJU DALAM
HANYA DIRIKU, HANYA DIRIKU
YANG BOLEH MENYENTUH

Selain itu, kita juga bisa memakai media dongeng pada anak. Kali ini kami meminjam video mendongeng mb @Dwipujilestari /bunsay2 sebagai contohnya. Terimakasih byk mb Dwi, sudah mengizinkan kami memakai video ini

*Tanggung jawab orangtua*

Orangtua wajib melindungi anak-anak dari pelecehan. Selain anak-anak yang diperkenalkan mengenai batasan aurat mereka. Orantua juga harus mengetahui lebih dulu, bagaimana mendidik anak-anak untuk waspada terhadap modus  dan ciri pelakunya.

*Karekteristik pelaku pelecehan seksual*

Jangan bayangkan jika pelaku adalah orang yang baru kita kenal, atau asing sama sekali. Karena kebanyakan para pelaku adalah orang-orang terdekat baik yang dekat dengan orangtuanya atau disekitar lingkungan anak-anak berada.

TANYA JAWAB

1. Mb Farah :

Sejauh mana, perbuatan tdk "senonoh" itu masuk kategori kekerasan seksual pda anak?

Jawab :

Jk itu perbuatan itu sudah membuat anak merasa tidak nyaman, rasanya bs masuk pd kekerasan.
Ketika perbuatan itu menyentuh yg seharusnya tdk disentuh.
Meninggalkan trauma pada anak.
Menggunakan anak untuk rangsangan seksual.
Penggunaan kata2 yg kotor dalam artian bahasa yg porno jg merupakan salah satu kategori juga dlm kekerasan seksual

2. Mba hamidah :
Ok mba Ratna..
Semua guru semua murid yaa... sama2 belajar..
Nah karena topik hari ini ttg KSPA, bisakah sharing hasil pembelajarannya selama membuat materi ini tentang hal berikut:

Ketika memberi edukasi pada anak ttg potensi KSPA biasanya yg sering didengar adalah penculikan dan pemerkosaan. Bagaimana menjelaskan definisi pemerkosaan pada anak, dan pada usia berapa bisa dipahami anak?

Jawaban :

- Mungkin istilah pemerkosaan bs diganti dg bahasa yg dipahami anak, yaitu menyentuh, meraba, mencium pada daerah yg terlarang.

-Yang membuat anak merasa tidak nyaman dan bahkan sampai merasa sakit.

- Untuk anak usia di bawah 7 thn sepertinya masih abstrak shg dpt digunakan bhs spt itu. Pd anak usia diatas 7 thn bs dikenalkan istilah pemerkosaan.

- Mungkin dimulai saat anak sdh faham dg anggota tubuhnya, jd tdk terpatok usia berapa. Dg dia tau anggota badannya apalagi yg boleh disentuh & tdk oleh org lain, makan akan lbh mudah dipahamkan, shg perlu peluwesan kata perkosaan dg bahasa2 yg lbh dipahami anak2.

- Jangan berikan pakaian yang terlalu terbuka karena bisa menjadi rangsangan bagi tindakan pelecehan seksual;Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si kecil untuk tidak membuka baju di tempat terbuka, juga tidak buang air kecil selain di kamar mandi;

- Kalau anak2 masih usia batita bisa menjelaskannya saat anak2 mandi. Mis tunjukkan bagian mana yg tdk boleh di sentuh

Tanggapan

Mau crita ya mb..

Pengalaman dr research pas acara TANGKIS yg bontang ikuti beberapa waktu yg lalu, kebetulan tema yg sama, mayoritas korban tidak merasa bahwa ia sedang dizholimi istilahnya, dipegang2 oleh pelaku diem aja. Melongo (maklum faktor usia anak. mgkn ia sedang mencerna apakah yg terjadi padaku ini? Baik kah burukkah?)

Jadi bagi para ortu, jika anak terlihat ada perubahan sikap sedikit saja sebaiknya jgn diabaikan. Pasti ada sesuatu yg membuatnya berubah sikap. Semoga juga bukan hal buruk, naudzubillah..

3. Feli Mulyani

Bagiamana jika seorang anak sdh mengalami hal buruk tersebut, dan sikap para orang tua yang menjadi korban harus seperti apa?

Jawaban:

- Yg pertama org tua hrs menyadari secepatnya jk ada perubahan sikap pd anaknya, misal murung dsb. Lalu lakukan pendekatan persuasif dan yakinkan anak bahwa dia bisa bercerita apa saja hal yang membuat dia merasa tdk nyaman, dan yakinkan bhw ortu tdk akan marah.

- Saya akan dampingi, beri perhatian ekstra hingga anak merasa dilimpahi kasih sayang ortuny, dan terus menguatkan. It's OK, life must go on, i know you strong baby... selalu kita ulang2 kata2 tsb.. diharapkan akan tertanam dlm alam bawah sadar anak, dan anak akan dpt bangkit kembali. Suport keluarga sangat penting bagi anak korban kekerasan seksual.

- Selanjutnya dapat mencari bantuan dr pihak terkait misal psikolog, dokter, dan kepolisian. Di setiap daerah sdh tersedia P2TP2A yg merupakan gabungan unsur utk menangani kaaua kekerasan pada perempuan dan anak

- Alihkan Anak Pada Kegiatan yang Lebih Positif

Anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan mendapatkan trauma mendalam, umumnya akan membuat anak menjadi lebih pendiam, murung dan seringkali menutup diri. Nah, agar anak tak melulu merasakan ketakutan dan dihantui kepanikan yang mendalam. Maka tidak ada salahnya orangtua mengupayakan segala hal agar anak bisa teralihkan pada kegiatan yang lebih positif sesuai dengan hobinya. 

Kekerasan seksual terhadap anak dapat terjadi di mana saja, bahkan dalam lingkungan yg nampak baik sekalipun. Sebagai orang tua, tetaplah semangat dalam membersamai ananda, lakukan edukasi melalui berbagai media dengan cara yang menyenangkan. Amati setiap perubahan, dan lakukan pendekatan dari hati ke hati. Selamat membersamai ananda.


Yuliana, 17 Mei 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar