Jumat, 25 Mei 2018

Review 11 Poin Pendidikan Seksualitas untuk Anak

#Day9
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11

11 poin pendidikan seks untuk anak

Dari 11 poin yang saya baca dari uraian kelompok 6  memang sangat penting untuk dikenalkan sedini mungkin mengenai fitrah seksualitas kepada anak-anak.

Jangan sampai kita lengah sehingga mereka akhirnya bertanya dengan ketidaktahuannya pada orang lain yang kita tidak yakin bahwa jawaban mereka itu bisa dipertanggungjawabkan.

Maka orangtualah yang harusnya sejak awal mengambil tanggungjawab untuk mengenalkan 11 poin tersebut kepada anak-anak sejak mereka mulai mengerti kata-kata sederhana kita.

11 poin tersebut adalah
Tumbuhkan budaya malu
Tumbuhkan jiwa maskulinitas dan feminimitas sesuai gendernya
Pisahkan tempat tidur anak
Mengenalkan waktu berkunjung
Mengenalkan mahram
Menjaga pandangan
Mendididk untuk menjaga kebersihan alat kelamin
Mendidik untuk tidak melakukan khalwat
Mendidik tidak berikhtilat
Etika berhias wanita muslimah
iltiham dan haid

Islam sangat menghargai wanita dan sudah memberikan pendidikan seksualitas di dalam Al Qur’an. Banyak ayat yang menjelaskan mengenai aurat, menjaga pandangan, menjauhi zina, bersikap sesuai gendernya dan lain-lain.

Orangtua harus terus bersabar meneladankan pada anak-anak mengenai 11 poin ini. InsyaAllah dengan ketekunan kita maka anak-anak akan menghargai suaha kita untuk melindungi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Yuliana

-----

Resume kelompok 6

Materi bisa dibaca disini http://bit.ly/PersentasiKelompok6

Tanya jawab

Pertanyaan dari  Bunda Nhepa

Umur berapa idealnya memisahkan anak laki-laki dan perempuan yg bukan mahram? Anak saya laki-laki 4thn 3bln masih bermain bersama teman sebayanya yg perempuan.

1. Mba nepha, dalam Islam anak dikatakan bukan mahrom adalah ketika si anak mengerti dan bisa membedakan lawan jenis yg disebut sebagai mumayiz biasanya berumur 7 tahun.
Jd tidak menunggu si anak baligh.
Seorang perempuan yg baligh tdk boleh mmbuka aurat dihadapan anak laki2 mumayiz yg bukan mahrom. Juga laki2 baligh tdk boleh memeluk, mencium dsb kepada anak permpuan mumayiz bukan mahrom

Namun mendidik anak untuk mengenalkan mahrom sebaiknya dilakukan sejak dini supaya pada saatnya nanti anak sdh mengerti dg pergaulan terhadap mahrom dan non mahrom

pertanyaan dari Bunda Feli
1 Bagaimana tanggapan teman2 ttg kasus yg lagi viral saat ini: Anak SD Menghamili Anak SMP

2.  Bagaimana sikap kita, seandainya anak2 kita tau kasus tersebut dari dari medsos?

1. Semua fitrah anak SD telah rusak (tapi bukan berarti tidak bisa diperbaiki). Menurut saya dari apa yang saya baca. Keluarga sebagainya tempat pertama anak tersebut belajar tidak nengcover kebutuhan rohani (fitrah keimanan) anak tersebut. Harus segera di tangain oleh orang yang berkompeten misalkan psikolog.

2. Kalau sudah terlanjur maka tugas kita mengajak diskusi. Perbanyak mendengarkan dan ketika sudah mengetahui pendapat anak, maka kita bisa memberikan pendapat bahwa itu salah. Bisa dikaitkan dengan agama, masa depan anak, dsb

2. Pertanyaan dari Bunda Cindy-Samarinda

Adakah tips utk mengajarkan anak menundukkan pandangan dan tdk berikhtilat?
Menurut sy ini yg sulit kr kondisi anak bersekolah. Walaupun di SDI tapi pergaulan tetap bercampur.

3. Halo mba cindy,

Cakep niy pertannyaannya terkait tips. Nah, coba sama2 kita diskusikan berdasarkan pengalaman kita masing2,  dengan pertanyaan seperti ini:

"Bagaimana cara kita menundukkan pandangan dan tidak berikhtilat?"

Yukkk teman2 kita jadikah diskusi kita, sebelum bertanya utk anak, cb qt refleksikan pertanyaannya ke diri kita sendiri dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar