Kamis, 24 Mei 2018

Review Materi Kupas Tuntas Pendidikan Seksualitas Usia Anak 0-2 Tahun

#Day8
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi 11

Alhamdulillah acara Manggung siang ini luar biasahhhh
Benar2 kerja tim

Makasih buat mb Ernawati, mb erni, mb Aish, mb Nailil dan mb Nhepa
KALIAN TIM KERENÑN

pengalama  pertama menyiapkan sebuah persentasi kelompok online berasa bikin kulwap

Materi yang digelar pun keren abiss
KUPAS TUNTAS PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI USIA 0-2 TAHUN

Benar2 heboh dibalik layarnya..hehe
Jadi semakin akrab & dekat mesti hanya via online.

Terimakasih buat semua teman2 Bunsay Kalimantan yang telah memeriahkan persentasi siang tadi

Dan Makasih juga buat fasilitator mb Any dan tim Institute Ibu Profesional yang telah memberikan kesempatan kami menggali dan mengenali diri kami sendiri.

Yuliana

--------

Resume
Kelompok 3
By
Ernawati
Erni Ernawati
Nailil Inayah
Nhepa Anwar
Yuliana

Materi ini kami angkat karena menarik untuk dibahas. Terutama tentang banyaknya para ibu yg mengalami babyblues dan bahkan perceraian saat anak pertama justru lahir

Menurut para bunda sekalian, apa yang menyebabkan fitrah anak usia 2 tahun lebih perlu dilekatkan kepada ibu?

Dan adil ga sih kita sudah capek hamil, melahirkan, menyusui, tapi masih perlu mengurus fitrah seksualitas anak? Terus dimana peran ayah ya?

Bahkan dalam salah satu teori tentang perkembangan keluarga, dikatakan bahwa peran ayah tidak selalu berhubungan langsung secara fisik dengan anak. Tapi lebih memfasilitasi ibu. Misalnya memberi kesempatan ibu untuk berbelanja keperluan anak dan memfasilitasinya.

TANYA JAWAB

1. Pertanyaan dari mb Dwi puji_Bontang.

Di materi, anak usia 0-2 thn harus lebih dekat ke ibunya krna ibu yang telah memiliki keterikatan bathin sejak hamil. Sedang ayah, lbh tegas. Dst.

Pertanyaan saya,
1. Jika si anak hingga usia 7th ke atas masih sangat tergantung pada ibunya (tdk begitu akrab dg ayah), apakah brrti ada yg salah mb? Dan bagaimana menghindari itu?

jawab:

Sebelum menjawab, saya coba konfirmasi dulu beberapa hal ya mba. Yang pertama apa jenis kelamin anak? Yang kedua, apa yang dimaksud dengan terlalu bergantung? Apakah semua kebutuhannya perlu dipenuhi ibu? Apakah sama sekali tidak bisa ditinggal ibu, dsb?

Nah dalam konsep FBE yang saya pahami, pada usia 7 tahun-10 tahun, anak perlu didekatkan dengan orangtua yang memiliki gender sejenis. Dengan harapan, anak akan belajar tentang bagaimana tugas-tugas dan peran sosial dari dirinya di masa depan. Misalnya untuk anak perempuan, sudah mulai diperkenalkan peran-peran ibu sebagai penjaga kesehatan keluarga. Teknisnya anak diajak masak bersama, anak diajak membersihkan rumah bersama, anak diajak merawat anggota keluarga yang sakit, dsb. Sebaliknya, anak laki-laki diperkenalkan peran ayah sebagai seorang penjaga keluarga. Teknisnya anak diajak membetulkan barang yang rusak, melindungi adik atau kakak, dsb. Jadi, kelekatan yang dimaksud di usia ini ada dalam tahap "produktif" karena pada fase ini anak berada pada fase produktif.

2. Hingga usia berapa anak masih akan "lengket" dengan ortunya?
Anak saya usia 4,5thn saat berkunjung ke rumah neneknya tidak mau diajak jalan bersama kakek/neneknya jika tanpa saya/ayahnya. Sementara ada anak lain yg sampe mau ditinggal dirumah nenek kakeknya untuk beberapa hari. Apakah ini tanda anak saya terlalu lengket dg ortunya?

jawab:

Saya perlu konfirmasi kembali apa yang dimaksud dengan "lengket"? Apakah semua kegiatan perlu dibantu oleh orangtua? Tidak mau lepas sama sekali dan bergaul dengan orang lain?

Dalam frame perkembangan sosial, anak usia 2-4 tahun sudah ada di tahap otonomi. Artinya ada beberapa hal yang bisa dia lakukan sendiri seperti makan, toilet training, membereskan mainan, dsb. Hal ini sejalan dengan konsep fbe dimana anak mulai didekatkan dengan ibu dan ayah. Mengapa? Karena pada masa ini anak tidak hanya membutuhkan kelembutan ibu, tapi juga keberanian dari ayah untuk berani mencoba hal baru dan juga ketegasan dari ayah untuk memberikan batasan-batasan karena anak usia ini sedang dalam tahap eksplorasi.

Di atas usia 2 tahun, sebaiknya anak sudah bisa berani berinteraksi dengan orang lain. Tapi bukan berarti harus bisa ditinggal menginap dengan orang lain (termasuk kakek nenek) selama beberapa hari. Biasanya anak baru bisa ditinggal menginap tanpa orangtua setelah umurnya di atas 7 tahun jika sehari-hari anak tinggal bersama orangtuanya.

  2.  HamidahRinaMantiri

bahwa peran ayah tidak selalu berhubungan langsung secara fisik dengan anak. Tapi lebih memfasilitasi ibu.

Apa masalah menyusui dan mengandung ya maksudnya?

Jawab

Salah satu rujukan bersumber dari buu Merriage and family development penulis Duvall

Dibuku ini dikatakan bahwa seorang ibu memiliki peran lebih benyak dalam pengasuhan bayi secara fisik, karena ibu yang melahirkan, menyusui, dan mengurus keperluan sebagian besar anak

3.  pertanyaan dr mb Cindy

Klo kondisi ibu sdg depresi kan bs nular ke baby. Apakah ada referensi/penelitian yg menyebutkan ttg dampak bayi yg diasuh oleh ibu yg depresi tsb?
Kr usia 0-2thn ini kan usia blm lancar komunikasi.

Jawab :

Untuk referensi atau penelitiannya ada. Biasanya dibahas dalam fenomena tentang "babyblues". Komunikasi yang disampaikan anak biasanya tidak melalui verbal, tapi non verbal seperti sering membenturkan kepala, terlambat berbicara, atau perilaku negatif lainnya

Tanggapan mb  Dwipujilestari

Trimakasih jawabannya mb
No 1, tergantung maksudnya segala sesuatu keperluannya disiapkan oleh ibu.
Tak bisa hidup tanpa ibu.
Ini sebenernya saya melihat ada saudara yg mengalami. Dan saya belajar, bagaimana agar tidak begitu

No 2. Lengket maksudnya hanya mau ditemani/dibersamai oleh saya atau ayahnya. Main dg anak lain mau, selama anak merasa yakin ibu ayahnya ada (tidak ditinggal).
Setelah baca jawabannya, saya merasa tenang.. krna dari ciri2 yg disebutkan sepertinya anak saya masih lengket yg tahap aman

Pernah baca kata bu sarra, ibu perlu melatih sesekali jaga jarak dg anak (untuk usia under 5). Agar jika si ibu meninggal, anak tetap bs hidup. Tidak terlalu patah hati krna terlalu tergantung. Selama ini sya menerapkan itu, tp hanya bisa dan berhasil pada suami. Ke nenek atau tokoh lain, blm berhasil hehe. Inilah sebabnya pertanyaan saya mb

Jazakunnalloh khoiron.. saya sudah tercerahkan

Yuliana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar