Rabu, 07 Juni 2017

Day7

level1
#day7
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip



                     MEMINTA MAAF

#jelas memberikan pujian/kritikan


Pagi ini kami memulai aktivitas dengan memutar video Sirah Nabi Ibrahim. Abang Daffa 12y memang sangat menyukai kisah-kisah para nabi apalagi tentang perang Rasulullah.

Sedang Nayla (sepupu usia 9y) yang selama ramadhan ini selalu datang ke rumah sehabis dia TPA. Selalu ada saja hal yang menarik yang ingin ditanyakan dan dibahasnya bersama saya. Sementara abang Daffa asyik nonton, Nayla bertanya kenapa Iblis bisa menggoda kita? Pertanyaan bagus dibulan Suci ini untuk menjelaskan kepada dia. Setelah dia terpuaskan dengan rasa penasarannya, pindah topik lagi, dia minta diceritain tentang masa kecil saya dan kedua adik saya (salah satunya mamanya) diwaktu seusianya.

Anak-anak memang selalu suka kalo saya cerita tentang masa kecil kami yang penuh kegembiraan. Memang ada masa sulit dan masa pahit juga sih. Tapi itulah cara kami melewati masa kanak-kanak kami.

Entah apa penyebabnya, kemudian abang Daffa dan alta terlibat pertengkaran dan yang saya liat (begitu cepat kejadiannya) Alta melemparkan meja kecil yang biasanya kami gunakan untuk menaroh Al Qur’an ke arah abang. Dan tentu saja karena jarak lemparnya dekat. Tangan abanglah yang kena. Sakit ? tentu saja. Saya lihat abang sedikit meringis, dan bahasa tubuhnya pengen sekali membalas apa yang dilakukan alta padanya, tapi cepat diurungkannya.

Sambil rebahan menahan sakit. Saya langsung mengamankan alta dari jangkauan abang. Saya mundurkan dia beberapa langkah dan mendiamkan dia sebentar. Saya tidak berkata apa-apa. Saya menunggu alta sadar akan kesalahannya.

Setelah beberapa saat. Saya coba bicara dengan Alta. masih diruangan yang sama dengan abang yang masih diam dilantai.
Saya : “Alta sayang, alta marah ya sama abang?”

Alta: “He eh “. (dengan wajah ditekuk)

Saya : “Alta tau alta salah kan? Kalo Alta yang kena lemparan pasti alta juga akan kesakitan kayak abang sekarang.”
Alta : (diam saja)

Saya : “Emang kenapa Alta jadi melempar abang?”.

Alta : (masih diam)

(Ternyata pas menjelang tidur malam, alta cerita kalo tadi pagi dia marah ke abang karena abang bilang jangan temani Alta lagi. Abang memang tiap kali selalu senang mengejek adiknya ini sampai marah. Dan cerita ini juga sama setelah saya konfirmasi ulang ke abang).

Saya : “Hayo, karena alta melempar abang, Alta yang minta maaf duluan sama abang.”

( biasanya alta agak susah kalo diminta untuk minta maaf duluan kalo kasusnya dengan abang Daffa. Tapi kali ini dia langsung menyodorkan tangannya).

Alta pun mendekati abang yang sedang rebahan. Tapi abang tidak menghiraukan sodoran tangan Alta. Saya terus menyemangati Alta untuk terus berusaha memperoleh maaf dari abang.

Abang yang  sedikit ‘jual mahal’ mulai menjauhi alta. Tapi Alta terus mengejar kemana pun abang pergi.

Saya : “Abang, abang harus kasih maaf Alta. Orang yang memberi maaf itu lebih mulia kok bang. Apalagi ini bulan ramadhan. Pahalanya berkali lipat.”

Abang Daffa : “Nga mau, alta sih. Coba aku bales juga. Aku baru mau.” ( tapi wajahnya menyiratkan bahwa dia sudah baik-baik saja. Cuma pengen bikin alta menangis aja).

Tentu saja Alta mulai menangis karena usahanya untuk meminta maaf seperti dipermainkan oleh abang Daffa.

Saya : “Kalo abang membalas Alta, yang menang syaitan. Karena abang menurutkan hawa nafsu. Nanti pahala puasanya berkurang lho.”

Akhirnya drama meminta maaf itu selesai. Abang mau menyambut salaman alta dan alta langsung memeluk abangnya, meski abang Daffa mengatakan kalo dia nga ikhlas memaafkan alta, tapi yang terbaca dari bahasa tubuhnya, dia hanya pengen bikin alta menangis lagi..

Saya : ‘Alhamdulillah, terimaksih abang. Karena abang hari ini sudah berjiwa besar, mau memaafkan adiknya. Juga mampu menahan emosi dengan tidak langsung marah dan membalas apa yang dilakukan Alta tadi. Malaikat akan mencatat perbuatan baik abang.
( saya pun langsung peluk dia sebagai penghargaan).

Terus saya pun berbalik ke arah alta
Saya : “Alta sayang. Ami suka alta sudah mau meminta maaf duluan dan sudah menyadari kesalahannya dan itu hebat. Dan alta juga harus berjanji tangannya digunakan untuk hal-hal baik aja ya. Allah pasti senang.”

Kamipun berpelukan. Setelah kejadian itu, mereka bertiga melanjutkan bermain bersama.

_________________________________________

Hal yang saya peroleh hari ini adalah selalu kroscek dan konfirmasi atas apa yang sedang atau telah terjadi. Kadang kejadiannya begitu cepat. Sehingga kadang kita terlalu cepat menyimpulkan apa yang terjadi.

Perubahan yang saya buat hari ini adalah mampu bersikap tenang dalam menghadapi segala situasi terutama yang diluar pantauan saya.

7 Juni 2017
Banjarmasin City

Yuliana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar