Sabtu, 03 Juni 2017

Day 3


level1
#day3
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

SUKA MEMANJAT
( Intonasi dan suara ramah)

Tiap hari alta selalu suka memanjat apa saja, dari meja tv (tv-nya sih sudah lama rusak) dan  meja tv punya datu di sebelah rumah. Keperluan dia memanjat meja tersebut karena meja tersebut berdekatan dengan lemari yang banyak menyimpan perkakas bermain dan belajar dia.

Pernah beberapa kali kami pergi keluar seperti ke taman. Dia begitu bersemangat dan berbinar-binar kalo melihat siring, pagar, pohon kecil, dan lain-lain.

Waktu itu disebuah taman dia melihat sebuah wahana pemainan memanjat  yang ada disana yang bukan untuk usianya.

Berulang-ulang dia minta dinaikkan meski kakinya belum sampai meraih tanjakan pertama dan tiang-tiangnya terlalu tinggi buatnya. Tapi tetap saja dia akan memanjat tanpa rasa takut.

Begitu pula kalo diajak ke perpus, rak buku yang ada disana selalu dipanjatin. Pokoke klo liat tanjakan atau sesuatu yang tinggi dia akan berusaha memanjatnya .
Kadang ada rasa takut tiap kali dia memanjat ini dan itu.

Dulu  awal dia suka memanjat diusia 2 tahun. Dia suka sekali memanjat teralis jendela di rumah kami (sebelum rumah sekarang) yang ukurannya tinggi. Dia memanjatnya sampai yang paling atas…serem deh kalo liat dia di posisi seperti itu.

Sebenarnya saya tidak pernah melarang dia mau memanjat, selama saya liat aman atau saya bisa mengawasinya. Tapi sekarang selain memanjat dia juga suka lompat dari tempat yang dia panjat…wuihh makin serem nga tuh…

Dan ini sudah kerap kali saya liat minimal bisa 10-15 kali sehari lah. Kalo dirumah sih masih meja tv tempat dia memanjat , selesai manjat langsung lompat. Itu masih jaraknya baru kisaran 50cm lah..lumayan juga kan kalo salah posisi jatuhnya.

Dan siang ini saya coba untuk bicara ke dia tentang bahaya apa yang akan dialami kalo terlalu sering lompat diketinggian.

Pas di posisi dia mau lompat setelah berhasil manjat ( ya memang dia kerap selalu berhasil…) saya dekati dia, saya tatap matanya. Saya pegang pelan tubuhnya yang udah siap melompat itu.

Saya : “ Sayang anak sholihah, kalo mau turun lebih aman turun biasa aja ya…”
( dengan mengatur intonasi dan suara sambil senyum juga)

Alta : (cengengesan…)

Saya : “ Kalo turunnya pelan aja, kan lebih aman.”

Entah dia mengerti atau takut kalo sayanya marah karena dia pun langsung turun perlahan tanpa lompatan.
Saya pun langsung peluk dia

Saya :” Makasih sayang sudah turun perlahan..”

Saya : “ Sayang, tau tidak kalo lompat dari ketinggian itu berbahaya. Alta sayang kan sama kakinya, sayang juga kan sama badannya?”

Alta: “ napa?” (* kenapa maksudnya)

Alta langsung duduk dipangkuan saya,

Saya : “ Kalo lompatnya dibawah aja itu boleh, atau lompat tali juga bagus, tapi kalo lompat dari ketinggian dan tanpa pengawasan sangat berbahaya dan pasti sakit.” ( pasang wajah sedih)

Alta : “ Aku nga bisa lompat tali.” (hehe.. emak belum ngajarin nih…))

Saya : “Nanti kita maen lompat tali kalo nga hujan ya..”

Alta : “ Kayak waktu itu aku kena lemparan eza ya? (sambil menunjuk pinggangnya yang waktu itu sakit terus dia nga bisa jalan hampir seharian).

Ternyata dia masih ingat kejadian beberapa bulan yang lalu.

Saya : “ Iya, kakinya nanti sakit kayak waktu itu. Ami maunya alta kalo sudah manjat turunnya perlahan aja ya…”

( masih senyum dan suara datar).

Alta: “ He eh”.
( kemudian dia maen lagi dengan temannya yang selalu datang ke rumah).

Beberapa saat kemudian saya ketiduran sambil menyusui si bungsu. Sekilas saya dengar masih saja ada suara alta melompat dari meja tv. “BUKKK”.

Yah..memang tidak bisa instan, butuh beberapa kali penjelasan dalam memberikan informasi pada anak usia 4 tahun ini.

Namun saya akan terus mengingatkan dia untuk selalu berhati-hati dan memberikan apresiasi akan usahanya untuk tidak melompat dari ketinggian lagi.

Hari ini sebenarnya saya coba mempraktekkan beberapa poin komunikasi produktif seperti intonasi dan suara ramah, KISS, refleksi pengalaman, mengatakan yang diinginkan dan intensity of eye contact.

3 Jun 2017
Banjarmasin City
Yuliana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar