Senin, 05 Juni 2017

Day5

level1
#day5
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

COKLAT OH COKLAT

Fokus ke depan bukan ke masa lalu
(alta 4 tahun)

Siang ini ada kejadian yang cukup membuat seisi rumah panik dan tidak bisa berbuat banyak. Karena kejadian ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Alta menangis kesakitan di dalam kamar mandi. Ternyata dia sedang pup (*maaf). Dia berteriak kesakitan. Setelah saya hampiri dia dikamar mandi. Dia malah tidak mau saya masuk ke dalam ke kamar mandi. Saya mencoba memberi pertolongan padanya. Tapi semua cara yang  saya tawarkan padanya nga ada satupun yang disetujuinya. Dia sudah berkeringat, kecapean dan tentu saja kesakitan.

Saya coba bujuk dia untuk berhenti menangis, mencoba meminta dia untuk mengatur napas dengan teratur, diurut  bagian p*n**t (*maaf lagi nih). Memintanya berdiri sebentar agar kakinya tidak kram karna kelamaan jongkok. Tapi semua dia tolak.

Saya tau dia berkarakter koleris. Dia tidak mau disuruh begitu saja, dia harus diberikan pilihan-pilihan  dan opsi-opsi yang bisa diterimanya.

Akhirnya daripada saya ngotot memaksa dia untuk menerima saran saya, saya coba tinggalkan dia sebentar. Mencoba cara lain dalam membujuknya.

Rasa kasian melihat dia kesakitan dan kecapean seperti itu, nene pun pergi ke bidan dekat rumah untuk meminta obat pencahar.

Beberapa saat kemudian nene datang dengan membawa obat dari bidan kudian sayapun menyiapkan sendok yang diberi sedikit gula untuk diberikan ke alta tapi sebelum saya memberikan sendok berisi obat tersebut, alta menanyakan: “ apakah obat tersebut enak?”. Saya pun menjawab kalo saya sedang puasa jadi tidak bisa mencicipi obat tersebut.

Kemudian dia pun mau mencicipi obat tersebut dulu sebelum benar-benar meminumnya. Setelah memimumnya tetiba saya dia muntah dan secara otomatis apa yang susah keluar tadi keluar tanpa jeritan kesakitan.

Lega rasanya, semuanya bisa berlalu tanpa harus memaksa dia meminum obat meski alta adalah anak yang gampang sekali minum obat. Tapi pengalaman barusan membuat saya harus selalu bersikap tenang dalam menghadapinya, kalo saya sudah panik duluan maka anak saya akan merasa takut karena melihat sikap ibunya yang berlebihan.

Saya tau, apa yang menyebabkan alta susah BAB tadi. Karena dia kebanyakan makan sejenis coklat. Dan ini seringkali berulang tapi tidak separah tadi.

Setelah semuanya selesai, saya pun peluk dan gendong dia ke tempat tidur, karena kakinya masih kram dan susah untuk berjalan.

Dan saat dia rebahan sambil ngemil wafer keju kesukaannya, diapun meminta saya rebahan disampingnya. Dan saat seperti inilah saya coba membicarakan tentang peristiwa barusan.

Saya :” Alta, masih sakit ya pantatnya?, ami juga pernah. Dan rasanya nga enak.”

Alta : “ Enggak” ( sambil terus mengunyah wafernya)

Saya :” Alta suka sakit kayak tadi ya?”
Alta: “Nga mau..!” ( air matanya mulai mengalir sepertinya kejadian tadi bikin dia trauma)

Saya: “Alta, kemaren makan coklat banyak kan?

Alta: “Iya……, aku suka”.

Saya: “Kalo alta nga mau kayak tadi lagi, mulai besok alta harus sering minum air putih ya, kurangi makan coklat dan harus makan buah juga”

Alta: “Alta tadi minum air putih kok..”.

Saya : “ Wah bagus itu, senang ami “.
( sembari memberikannya pelukan)

Saya: “ Makan coklat boleh tapi harus diimbangi makan buah kayak pisang ya, pisang kan banyak serat agar alta BAB nya lancar. Nene kan selalu punya pisang di dapur.

( alta memang dari dulu tiap makan coklat kebanyakan maka dia akan susah BAB, sudah sering diingatkan tapi tetap saja dia lupa).

Alta: “Aku nga mau makan coklat lagi!”.

Saya: “ Sayang, makan coklat boleh aja kok. Nanti kalo alta mau makan coklat bilang ke ami ya..jadi ami akan bantu menyiapkan pisang/buah lainnya buat  alta supaya lancar, lancar dan lancar bila BAB.

Alta : “ Iya.” ( dengan anggukan).

_________________________________________

Apa yang saya peroleh dari mempraktekkan poin fokus ke masa depan kali ini, membuat saya harus lebih hati-hati lagi memilih diski supaya tidak terjebak dalam lingkaran kalimat negatif yang kerapkali terbiasa diucapkan ke anak.

Selain poin fokus pada masa depan saya juga mempraktekkan poin-poin lainya seperti mengendalikan emosi, KISS, intonasi dan suara ramah dan memberikan pilihan, menunjukkan empati dan jelas memberikan pujian.

Perubahan yang saya buat hari ini adalah berusaha tidak panik, menghadapi tiap kejadian harus melihat dari berbagai sisi, dan tetap menjaga agar tetap waras.


5 Juni 2017
Banjarmsin City
Yuliana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar